Penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dan student team achievement divisions terhadap kemampuan komunikasi sains dan berpikir kritis siswa

Hairunisa, Hairunisa (2017) Penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dan student team achievement divisions terhadap kemampuan komunikasi sains dan berpikir kritis siswa. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img]
Preview
Text
Skripsi Hairunisaa.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) terdapat atau tidaknya peningkatan yang signifikan kemampuan siswa dengan menggunakan model SFAE dan STAD (2) terdapat atau tidaknya perbedaan yang signifikan kemampuan siswa dengan menggunakan model SFAE dan STAD (3) terdapat tidaknya hubungan yang signifikan kemampuan komunikasi sains dan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model SFAE dan STAD (4) pengelolaan dengan menggunakan model SFAE dan STAD.

Jenis penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan design rancangan matching pretest-posstest comparation group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan sampel yang terpilih adalah kelas VIII-2 dan VIII-8. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Palangka Raya pada bulan Maret sampai April 2017. Instrumen yang digunakan adalah tes komunikasi sains dan berpikir kritis siswa dengan pokok bahasan optik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan siswa dengan kategori sedang mengunakan model SFAE dan STAD, N-gain yang didapat untuk model SFAE untuk komunikasi sains sebesar 0,57 dan berpikir kritis sebesar 0,35 dan model STAD untuk komunikasi sains sebesar 0,64 dan berpikir kritis sebesar 0,35 (2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan siswa baik menggunakan model SFAE maupun model STAD menggunakan uji beda, kemampuan komunikasi sains siswa diperoleh pretest sebesar 0,167 dan postest sebesar 0,295 lebih besar dari nilai signifikan danuntuk berpikir kritis siswa diperoleh pretest sebesar0,104 dan postest sebesar 0,612 lebih besar dari nilai signifikan (3) tidak terdapat hubungan yang signifikan kemampuan komunikasi sains dan berpikir kritis siswa menggunakan model SFAE dan STAD menggunakan uji kolerasi, diperoleh 0,882 lebih besar dari nilai signifikan dengan kolerasi -0,030 berkategorikan sangat rendah untuk pretest dan diperoleh 0,181 lebih besar dari nilai signifikan dengan kolerasi 0,266 berkategorikan rendah untuk postest dengan menggunakan model SFAE dan diperoleh 0,825 lebih besar dari nilai signifikan dengan kolerasi -0,410 berkategorikan sangat rendah untuk pretest dan diperoleh 0,510 lebih besar dari nilai signifikan dengan kolerasi -0,123 berkategorikan sangat rendah untuk postest dengan menggunakan model STAD (4) pengelolaan pembelajaran menggunakan model SFAE diperoleh skor 3,32 dengan kategori cukup baik dan pengelolaan pembelajaran menggunakan model STAD diperoleh skor 3,44 dengan kategri cukup baik.

ABSTRACT

This research was conducted to investigate whether (1) there is any significance improvement in students ability using SFAE and STAD. (2) there is a difference in students ability using SFAE and STAD (3) there is a significant correlation between students’ science communication skills and students’ critical thinking using SFAE and STAD (4) The learning management using SFAE and STAD.

This research used quasi experimental with matching pretest-posstest comparation group design. Using purposive sampling technique, the selected samples were VIII-2 and VIII-8. This research was conducted at SMP Negeri 3 Palangka Raya, started from March to April 2017. The instruments used were science communication test and students’ critical thinking while the main topic is about optics.

The results showed that (1) there was an improvement in students ability using SFAE and STAD model which is classify as fair enough, it showed in N-gain using SFAE for science communication is 0,57 and critical thinking is 0,35 while using STAD the result showed that communication science is 0,67 and critical thinking is 0.35 (2) there is no significant difference in students ability either using SFAE or STAD in difference test, it showed in the result of students’ science communication ability with pretest value is 0,167and posttest value is 0,295 more bigger than significance value while for students’ critical thinking, the pretest value is 0,104and posttest value is 0,612 more bigger than significance value (3) there is no significant correlation between students’ science communication ability and students critical thinking using SFAE and STAD in correlation test, the value is 0,882 more bigger than significance value and the correlation value is -0,030, it is classify as very low for pretest as the result is 0,181 more bigger than significant value and the correlation value is 0,266, it is classify as lowfor posttestusingSFAE,the value is 0.825 more bigger than significant value and the correlation value is -0,410 it is classify as very low for pretest, and the value is 0.510 more bigger than significant value and the correlation value is-0,123, it is classify as very low for posttest using STAD (4)the learning management using SFAE obtained score 3,32 and it is classify as good enough while the learning management using STAD obtained score 3,44 and it is classify as good enough.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: model SFAE; model STAD; komunikasi sains; optik; fisika
Subjects: 02 PHYSICAL SCIENCES > 0205 Optical Physics > 020599 Optical Physics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Pendidikan IPA > Program Studi Pendidikan Fisika
Depositing User: muchti muchti nurhidaya
Date Deposited: 09 Nov 2017 07:50
Last Modified: 09 Nov 2017 07:50
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/868

Actions (login required)

View Item View Item