Helim, Abdul and Ilmi, Muhammad and Ahmad, Sabarudin and Benevolent, Wafid Syuja’ Vennovary (2025) Babilangan in the Marriage Traditions of the Banjar Community in South Kalimantan: A Legal Pluralism Perspective. Samarah : Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 9 (2). pp. 915-936. ISSN 2549 -3132
![]() |
Text
Abdul Helim_Babilangan in the Marriage_Published_ Jurnal Samarah_Scopus_Q1.pdf Download (638kB) |
Abstract
Babilangan in the Marriage Traditions of the Banjar Community in South Kalimantan A Legal Pluralism Perspective
Babilangan merupakan upaya masyarakat Kalimantan Selatan mengetahui kecocokan seseorang dengan calon pasangannya. Namun di Kabupaten Hulu Sungai Utara babilangan ditanggapi secara pro kontra berkepanjangan. Rumusan masalah penelitian ini bagaimana solusi dalam menghadapi pro kontra tersebut dan bagaimana memfungsikan babilangan di kehidupan sekarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan tipe sosiologi hukum dan pendekatan socio-legal. Data yang dikumpulkan melalui beberapa teknik dianalisis menggunakan teori sosial, ushul fiqh dan pluralitas hukum. Solusi menghadapi kemelut pro kontra babilangan adalah melalui teknik al-jam‘u wa at-taufi>q yang hasilnya membiarkan babilangan tetap ada dalam bingkai pro dan kontra. Keduanya berjalan di jalur yang sama tanpa saling mengganggu terlebih lagi saling menjatuhkan. Solusi senada melalui teknik penyadaran masyarakat pluralistik bahwa manusia pasti berbeda. Pluralisme hukum mengakui perbedaan tersebut termasuk babilangan. Bagi yang pro diperkenankan melakukan praktik ini sampai kapan pun dan bagi yang kontra berhak menolak tanpa harus menyatakan masyarakat yang pro sebagai orang yang salah. Kedua sikap tersebut berjalan beriringan tanpa saling mengusik. Fungsi babilangan di masa sekarang bahwa ia sebenarnya ilmu ilmiah. Kendatipun dikategorikan bagian numerology tetapi kini numerology sudah merasuk teknologi informasi yang mestinya babilangan juga demikian. Terlebih lagi pembacaan sedini mungkin babilangan terhadap profil calon pasangan sejalan dengan teori time series fuzzy bahkan teori scenario planning untuk membaca kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa depan, berarti hal ini sebuah kemaslahatan bahkan mas}lah}ah al-mu‘tabarah. Berdasarkan kajian di atas maka babilangan relevan disebut sebagai penelisikan melalui jalur batin terhadap profil calon pasangan
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat; Budaya; Perkawinan Islam |
Subjects: | TAJUK SUBJEK ISLAM > Islam (Umum) > Islam dan Ilmu Sosial TAJUK SUBJEK ISLAM > Sosial dan Budaya Islam > Masyarakat Islam |
Divisions: | Perpustakaan Pusat |
Depositing User: | marina marina daniaty |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 06:50 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 06:50 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/6028 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |