Pengaruh Broken Home Terhadap Aktivitas Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Palangka Raya

Kausari, Halawa (1993) Pengaruh Broken Home Terhadap Aktivitas Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text 077_HALAWA KAUSARI_8815003784_1993.pdf Download (12MB)

Abstract

Guna terwujudnya tujuan pembangunan nasional dan peningkatan mutu bangsa Indonesia ditempuh melalui jalur pendidikan di dalam/di luar sekolah. Dalam dunia pendidikan dikenal istilah Tripusat Pendidikan yaitu: a. Pendidikan orang tua (pendidikan in-formal) b. Pendidikan sekolah (pendidikan formal) c. Pendidikan masyarakat (pendidikan non-formal). Siswa ada SMA sebagian ada yang bertingkah laku normal dan juga yang melakukan penyimpangan sosial berupa juvenile deliquency (kenakalan remaja) yang diakibatkan berbagai faktor, salah satunya ialah: broken home. Bertitik tolak hal di atas, maka penulis mencoba meneliti tentang Pengaruh Broken Home terhadap Aktivitas Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Palangka Raya Tahun 1993/1994.

Penelitian ini diadakan di SMA Negeri 1 Palangka Raya sejak 27-7 s/d 25-9-1993, dengan sampel SMA Negeri 1 Palangka Raya pada kelas II dan III. Penelitian ini juga bertitik tolak pada populasi menggunakan metode sampling dengan teknik purposive random sampling. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ialah, metode angket, wawancara, observasi dan studi dokumenter. Dalam menganalisa data digunakan analisa statistik yaitu rumus Chi-Kuadrat:

x2 = fh fh) dan rumus angka rata-rata (mean):
F
x2 = % N

Sedangkan untuk mengukur intensitas kegiatan siswa broken home diukur melalui alternatif jawaban, dengan persentase dengan nilai sebagai berikut: siswa broken perbandingan
a. 00 39% adalah, dinyatakan intensitas kegiatan "kurang" berpengaruh. siswa
b. 40 79% adalah, dinyatakan intensitas kegiatan siswa "cukup" berpengaruh.
C. 80 100% adalah, dinyatakan intensitas kegiatan siswa "tinggi atau sangat" berpengaruh.

Dari hasil penelitian, maka di SMA Negeri 1 Palangka Raya terdapat 16 siswa broken home dengan rincian sebagai sebagai berikut; 6 siswa broken home dan 10 siswa quase broken home. Berdasarkan hasil analisa data dengan rumus Chi-Kuadrat (X) dengan taraf kepercayaan 95%, d.f. 1 menyatakan X hitung lebih besar daripada X tabel, maka; 2
H₁ diterima yang berbunyi:
Ada hubungan antara broken home dengan aktivitas belajar

Actions (login required)

View Item