Hubungan Antara Suasana Keagamaan Dalam Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMA Muhammadiyah Palangkaraya

Anam, Khirul (1994) Hubungan Antara Suasana Keagamaan Dalam Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMA Muhammadiyah Palangkaraya. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Text 121_KHOIRUL ANAM_NIM_9015005384_1994.pdf Download (7MB)

Abstract

Di Indonesia penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan mulai dua jaluR, yaitu pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah. Adapun pendidikan yang dilaksanakan dalam keluarga adalah termasuk bagian dari pada pendidikan luar sekolah. Pendidikan dalam keluarga adalah merupakan suatu pendidikan yang pertama dan utama, yang mana sebelum anak itu menerima pendidikan dari orang lain terlebih dahulu anak mengenal pendidikan melalui kebiasaan yang dilakukan oleh anggota keluarganya dan selanjutnya kebiasaan yang dilakukan di dalam keluarganya akan dibiasakan atau dilakukan pula dalam kehidupan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk ingin mengetahui Bagaimana suasana keagamaan dalam keluarga dan bagaimana motivasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama Islam di SMA Palangkaraya serta. Bagaimana hubungan antara suasana keagamaan dalam keluarga dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama Islam. Adapun lokasi penelitian ini adalah di SMA Muhammadiyah Palangkaraya.
Yang menjadi populasi Dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 2 dan 3 yang beragama Islam beserta orang tua wali siswa yang berjumlah 266. Sedangkan cara menentukan sampah dalam penelitian ini adalah dengan cara diundi masing-masing kelas yaitu kelas 2 dan kelas 3 diambil 20% yang jumlahnya 53 untuk orang tua wali menyesuaikan.
Dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, angket dan dokumen. Kemudian data diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus korelasi produk moment yang hasilnya adalah 0,480. Dari hasil perhitungan itu, selanjutnya dikonsultasikan kepada tabel korelasi. Hasilnya menunjukkan pada kategori sedang cukup. Kemudian dikonsultasikan lagi kepada R tabel pada taraf signifikan 5% diperoleh angka sebesar 0,273. Karena bila dibandingkan antara RI dan R tabel itu lebih besar dari tabel, maka berarti hipotesa yang berbunyi ada hubungan yang positif antara suasana keagamaan dalam keluarga dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama Islam di SMA Muhammadiyah Palangkaraya diterima.
Karena adanya hubungan yang signifikan antara suasana keagamaan dalam keluarga dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama Islam, maka diharapkan kepada para orang tua wali siswa kiranya dapat meningkatkan lagi untuk menciptakan suasana keagamaan dalam keluarga dan diharapkan lagi pada guru Pendidikan Agama Islam agar meningkatkan hubungannya kepada orang tua wali siswa dalam rangka untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Actions (login required)

View Item