Jarkasi, Jarkasi (1994) Pengaruh Tingkat Disiplin akademik Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Kalimantan Tengah.
![]() |
Text
119_JARKASI_NIM_8915005317_1994.pdf Download (12MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1). Hubungan tingkat disiplin akademik mahasiswa terhadap prestasi belajarnya; 2). Hubungan tingkat disiplin akademik dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa; 3). Pengaruh tingkat disiplin akademik mahasiswa terhadap prestasi belajarnya; 4). Pengaruh tingkat kedisiplinan akademik desain terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Yang menjadi populasi Dalam penelitian ini adalah1) Mahasiswa angkatan tahun akademik 1990/ 19 91 sebanyak 91 orang; 2) Mahasiswa angkatan tahun akademik 1991/ 1992 sebanyak 127 orang; 3) Mahasiswa angkatan tahun akademik 1992/ 19 sebanyak 12; 4) Dosen fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya sebanyak 40 orang. dari 344 orang mahasiswa tersebut diambil sampel sebesar 25% yaitu sebanyak 86 orang mahasiswa. Sedangkan untuk dosen digunakan sampel total.
Setelah diuji dengan korelasi produk moment t hitung dan regresi linear sederhana didapatkan ; 1) Untuk hipotesa 1A didapatkan nilai r-nya sebesar 0,67 Setelah diuji dengan t hitung pada taraf signifikansi 5%, ternyata th = 8,127 dan LT = 1,992. Maka Ho ditolak atau ha-nya diterima. Dengan demikian hipotesa 1A diterima secara lebih meyakin ; 2)Untuk hipotesa 1B didapatkan nilai r-nya sebesar 0,75 Setelah diuji dengan t hitung pada taraf signifikan 5% ternyata th = 2,366 dan TT = 1,992, maka Ho ditolak atau ha-nya diterima. Dengan demikian hipotesa 1B diterima secara lebih dinyatakan’;3) Untuk hipotesa 1C didapatkan nilai r-nya sebesar 0,8 Setelah diuji dengan t hitung pada taraf signifikasi 5% ternyata th = 16,398 dan TT = 1,992. Maka Ho ditolak atau haknya diterima. Dengan demikian hipotesa 1C diterima secara lebih meyakinkan;4) Untuk hipotesa 1D didapatkan nilainya sebesar 0,06 Setelah diuji dengan t hitung pada taraf signifikan 5% ternyata th = 0,5509 dan teh hit = 1,997 maka Ho diterima atau haknya ditolak. Dengan demikian hipotesis belum bisa diterima secara kenyataan; 5) Untuk hipotesa didapatkan nilainya sebesar 0,32 Setelah diuji dengan t hitung pada tahap signifikan 5% ternyata th = 3,0956 dan hit sama dengan 1,992, maka Ho ditolak atau ha-nya diterima. Dengan demikian hipotesa B2 diterima secara lebih meyakinkan.6) Untuk hipotesa 2A didapatkan nilai r-nya sebesar 0,11 Setelah diuji dengan t hitung pada taraf signifikasi 5% ternyata th = 0,6822 dan TT = 2,0252, maka Ho diterima atau hk-nya ditolak. Dengan demikian hipotesa 2A belum bisa diterima;7) Untuk hipotesa 2B didapatkan nilainya sebesar 0,34 Setelah diuji dengan t hitung pada taraf signifikasi 5% ternyata th = 2,2286 dan TT = 2,0252, maka Ho ha. Dengan demikian hipotesa 2 B diterima secara lebih meyakinkan; 8)Untuk hipotesa 2C didapatkan nilai r-nya sebesar 0,58 Setelah diuji dengan t hitung pada taraf signifikasi 5% ternyata th = 4,388 dan TT = 2,0252. Maka Ho ditolak atau ha-nya diterima. Dengan demikian hipotesis 2C diterima secara lebih meyakinkan; 9) Untuk hipotesis 2D didapatkan nilai r nya sebesar 0,79 Setelah diuji dengan t hitung pada taraf signifikasi 5% ternyata th = 7,9426 dan TT = 2,0252, maka Ho ditolak atau ha-nya diterima. dengan; 10) untuk hipotesa 2E didapat nilai r-nya sebesar 0,04 Setelah diuji dengan t hitung pada taraf signifikasi 5% ternyata th = 0,2467 dan TT = 2,0252, maka Ho diterima atau ha-nya ditolak. dengan demikian hipotesa 2D belum bisa diterima;11) Untuk hipotesa 3A Setelah diuji dengan regresi linier sederhana didapatkan persamaan garis frekuensinya y = -134,86 + 37,57% yang berarti setiap kenaikan satu satuan X akan menyebabkan kenaikan y, pada X lebih besar 3,36 maka y akan bernilai positif. Dengan demikian hipotesa 3 dapat diterima;12) Untuk hipotesa 3B Setelah diuji dengan regresi linier sederhana didapatkan persamaan garis regresinya y = -42,9 plus 13,9 X yang berarti setiap kenaikan satu satuan X akan menyebabkan kenaikan y, pada X lebih besar 3,1 maka y akan bernilai positif. Dengan demikian hipotesis 3B dapat diterima;13) Untuk hipotesa 3C Setelah diuji dengan regresi linier sederhana didapatkan persamaan garis regresinya y = -1 58,14 + 50,92 x yang berarti setiap kenaikan satuan X akan menyebabkan kenaikan y. Pada lebih besar 3,11 maka y akan bernilai positif. dengan demikian hipotesis 3C dapat diterima.14) Untuk hipotesis 3D Setelah diuji dengan hipotesa linier sederhana didapatkan persamaan 62,37 + 18,07% yang berarti setiap kenaikan 1 satuan X akan menyebabkan kenaikan y pada X = 3,45 maka y akan bernilai positif dengan demikian hipotesis 3D dapat diterima;15) Hipotesa 3A Setelah diuji dengan regresi linier sederhana didapatkan persamaan garis regresinya y = -6,81 lebih kecil 3,15 X yang berarti setiap kenaikan satu satuan X akan menyebabkan kenaikan y, pada X lebih besar 2,16 maka y akan bernilai positif. Dengan demikian hipotesa 3A dapat diterima;16) Untuk hipotesa 4A Setelah diuji dengan regresi linear sederhana didapatkan persamaan garis regresi Y = -6,41 + 2,84 X yang berarti setiap kenaikan satu satuan X akan menyebabkan kenaikan y, pada X lebih besar 2,26 maka y akan bernilai positif. dengan demikian hipotesa 4A dapat diterima;17) Untuk hipotesa 4b Setelah diuji dengan regresi linear sederhana didapatkan persamaan garis regresinya y = -26,73 + 9,13 x yang berarti setiap kenaikan satu satuan X akan menyebabkan kenaikan y, pada X lebih besar 2,93 maka y akan bernilai positif. Dengan demikian hipotesa 4D dapat diterima;18) Untuk hipotesa 4C Setelah diuji dengan regresi linear sederhana didapatkan persamaan garis frekuensinya Y = -54,14 + 15,49 X yang berarti setiap kenaikan satu satuan X akan menyebabkan kenaikan y, pada X lebih besar 3,5 maka y akan bernilai positif. dengan hi;19) Untuk hipotesa 4D Setelah diuji dengan regresi linear sederhana didapatkan persamaan garis frekuensinya y = -27,595 + 9,05 yang berarti setiap kenaikan satu satuan X akan menyebabkan kenaikan y, Pada X lebih besar 3,05 maka y akan bernilai positif.20) Setelah diuji dengan regresi linier sederhana didapatkan persamaan garis regresinya y = 0,256 + 0,94 x yang berarti setiap kenaikan satu satuan X akan menyebabkan kenaikan y, pada x lebih besar 3,95 maka y akan bernilai positif. dengan demikian hipotesa 4D dapat diterima.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa tinggi atau rendah prestasi belajar mahasiswa mempunyai hubungan dengan tingkat disiplin akademik. Semakin baik tinggi tingkat disiplin akademik maka akan semakin baik tinggi pula prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian bahwa prestasi belajar mahasiswa sangat ditentukan oleh tingkat disiplin akademik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengaruh,disiplinakademik,prestasi,Mahasiswa,fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130103 Higher Education |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | sudarmanto sudarmanto sudarmanto |
Date Deposited: | 17 Jun 2025 01:15 |
Last Modified: | 17 Jun 2025 01:15 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5926 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |