Studi Tentang Motivasi Orang Tua Terhadap Belajar Anak Dalam Keluarga Suku Dayak Ngaju Hubungannya Dengan Hasil Belajar Anak Di Sekolah Di Desa Nihan Hilir Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara

AZ, Faridah (1996) Studi Tentang Motivasi Orang Tua Terhadap Belajar Anak Dalam Keluarga Suku Dayak Ngaju Hubungannya Dengan Hasil Belajar Anak Di Sekolah Di Desa Nihan Hilir Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Text 164_FARIDAH.AZ_NIM 9145011808_1996.pdf Download (11MB)

Abstract

Kalimantan Tengah dengan luas wilayah 153,800 km² memiliki keragaman suku, budaya maupun agama. Adapun suku asli Kalimantan Tengah ini terbagi ke dalam empat suku besar yaitu suku Dayak Ot danun, suku Dayak ngaju, suku Dayak manyan la. terhadap suku asli Kalimantan Tengah ini ada suatu anggapan bahwa mereka memiliki sifat-sifat keterbelakangan termasuk dalam hal pendidikan. Lebih-lebih terhadap suku Dayak yang tinggal di daerah yang agak terpencil atau daerah pedesaan. Hilir yang termasuk dalam wilayah kecamatan lahe kabupaten Barito Utara adalah merupakan salah satu desa yang jaraknya cukup jauh dengan ibukota kabupaten yaitu berjarak 75 KM dan hanya bisa ditempuh dengan transportasi sungai. Namun walaupun nilai Hilir ini merupakan salah satu desa yang agak terkecil dan dihuni penduduk yang masyarakatnya mayoritas suku Dayak ngaju. dan dalam hal ini pendidikan Berdasarkan pengamatan penulis, nampaknya mereka juga maju dan begitu hasil dibandingkan dengan desa-desa yang berada di wilayah kecamatan lahai
Berdasarkan fenomena di atas penulis ingin mengadakan penelitian di desa Nihan Hilir tersebut dengan judul studi tentang motivasi orang tua terhadap belajar anak dalam keluarga suku Dayak ngaju hubungannya dengan hasil belajar anak di sekolah. Dengan maksud ingin mengetahui bagaimana bentuk-bentuk motivasi muril yang diberikan orang tua terhadap belajar anak dalam keluarga, bagaimana bentuk-bentuk motivasi materi yang diberikan orang tua terhadap belajar anak di sekolah, ingin mengetahui bagaimana hasil belajar anak di sekolah, ingin mengetahui bagaimana hubungan antara motivasi moril orang tua dengan hasil belajar anak di sekolah, ingin mengetahui bagaimana hubungan antara motivasi material yang diberikan orang tua dengan hasil belajar anak di sekolah dan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kedua motivasi tersebut dengan hasil belajar anak di sekolah.
Berdasarkan pengamatan di lapangan penulis merumuskan hipotesa sebagai berikut; Ada hubungan positif antara motivasi model yang diberikan orang tua terhadap belajar anak dalam keluarga dengan hasil belajar anak di sekolah, anak dalam keluarga dengan hasil belajar Anak di sekolah. Ada hubungan antara motivasi material yang diberikan orang tua terhadap kegiatan belajar anak dalam keluarga dengan hasil belajar anak di sekolah. Ada hubungan positif antara motivasi yang bersifat moril dan material yang diberikan orang tua terhadap kegiatan belajar anak dalam keluarga dengan hasil belajar anak di sekolah.
Untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang diajukan maka dilakukan analisa dengan objek penelitian adalah keluarga dan anak yang masih bersekolah pada sekolah dasar. Dengan populasi sebanyak 165 orang keluarga, dan sampel sebesar 15% atau sebanyak 25 keluarga, Sedangkan untuk sambel anak adalah mengikuti banyaknya jumlah keluarga yang terpilih sebagai sambal Yaitu 25 orang anak.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah terdiri dari dokumentasi, wawancara dan angket. Sedangkan untuk menganalisa data penulis menggunakan analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. Dari analisa kualitatif diperoleh kesimpulan bahwa orang tua di desa inihan Hilir rata-rata tinggi dalam memberikan motivasi, baik motivasi yang bersifat modern maupun motivasi yang bersifat material. Dan ini terbukti bahwa dalam motivasi yang bersifat model terdapat 44% orang tua yang aktif memberikan motivasi, 32% yang cukup aktif dan terdapat 24% yang kurang aktif. Begitu juga dengan motivasi Yang bersifat material ditemukan 44% orang tua yang aktif memberikan motivasi 20% orang tua yang cukup aktif dan 36% orang tua yang kurang aktif memberikan motivasi.
Sedangkan mengenai hasil belajar anak di sekolah dasar rata-rata berada dalam kategori baik, terbukti 20% anak yang nilainya amat baik, 60 persen anak yang nilai baik. Sedangkan analisa kuantitatif dengan menggunakan rumus korelasi kontingensi untuk hipotesa 1 dan 2. Sedangkan untuk hipotesa 3 adalah menggunakan rumus regresi dan korelasi multiple. Dari hipotesa 1 dan 2 diperoleh kesimpulan bahwa;1) ada hubungan yang signifikan antara motivasi yang bersifat materiil yang diberikan orang tua terhadap kegiatan belajar anak dalam keluarga dengan hasil belajar anak di sekolah terbukti bahwa harga PHI 0,69 45 dan t hitung sebesar 4,6290 lebih besar dari t tabel dalam df 23=2,07 dalam taraf dignifikansi 5% dan 2,81 dalam taraf signifikasi 1%. 2)Ada hubungan yang signifikan antara motivasi yang bersifat material yang diberikan orang tua terhadap kegiatan belajar anak dalam keluarga dengan hasil belajar anak di sekolah terbukti bahwa harga phi 0,69 45 dan t hitung sebesar 4,6290 lebih besar dari t tabel dalam 23 = 2,07 dalam taraf signifikansi 5% dan 2,81 dalam taraf signifikansi satu persen. 3)Tidak ada hubungan yang positif antara motivasi yang bersifat moral dan motivasi yang bersifat materiil dengan hasil belajar anak di sekolah, terbukti bahwa harga F tabel sama dengan 0,0374 yang diperoleh dari ujian berarti model regresi multiple melalui rumus distribusi sampling at lebih kecil dari harga F tabel dalam DB 2:22 = 3,44 dalam jarak signifikansi 5% dan 5,72 dalam taraf signifikasi 1%. Begitu juga dengan hitung 0,4298 yang diperoleh dari ujian keberadaan koefisien korelasi dengan rumus uji F juga lebih kecil dari f tabel dalam DB 2:2 = 3,44 dalam taraf signifikasi 5% dan 5,72 dalam tahap signifikasi 1%

Actions (login required)

View Item