Motivasi Melanjutkan Pendidikan Di Madrasah Aliyah dan Pengaruhnya Terhadap Minat Belajar Siswa (Studi pada Madrasah Aliyah Negeri Palangkaraya)

Hidayati, Sri (1997) Motivasi Melanjutkan Pendidikan Di Madrasah Aliyah dan Pengaruhnya Terhadap Minat Belajar Siswa (Studi pada Madrasah Aliyah Negeri Palangkaraya). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Text 240_SRI HIDAYATI _NIM 9115011779_1997.pdf Download (8MB)

Abstract

Dengan berlakunya undang undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan sesuai dengan Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0489/u/1992 yang menyatakan madrasah Aliyah adalah Sekolah Menengah Umum yang berciri khas agama Islam yang di selenggarakan oleh Departemen agama , maka setatus madrasah Aliyah sama dengan SMU, dan di harapkan menjadi alternatif pilihan utama siswa lulusan Madrasah Ssanawiyah atau sekolah lanjutan Tingkat Pertama, sehingga mereka yang memilih Madrasah Aliyah betul-betul memiliki motifasi yang tinggi yang pada akhirnya diharapkan dapat mempengaruhi minat belajar siswa.
Sehubungan dengan hal di atas, maka penulis ingin mengetahui bagaimana motivasi siswa lulusan MTS atau SLTP saat melanjutkan Pendidikan di MAN Palangkaraya, dan bagaimana minat belajarnya serta adakah pengaruh motivasi tersebut terhadap minat belajar mereka Ketika di Madrasah Aliyah dengan hipotesa motivasi siswa melanjutkan Pendidikan di Madrasah Aliyah berpengaruh terhadap minat belajar siswa pada MAN Palangkaraya.
Populasi Penelitian adalah seluruh siswa MAN Kota Palngkaraya yang berjumlah 446 siswa, yang pada tahapan pertama menggunakan Teknik populasi sampling yaitu kelas I dan kelas II sebanyak 314 siswa. Kemudian dengan Teknik randum sampling terpilih 79 siswa sebagai responden ditambah beberapa guru sebagai informan.
Pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, angket, dokumentasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan motivasi siswa menunjukan motivasi siswa melanjutkan Pendidikan di Madrasah Aliyah, diperoleh 37 siswa (47%) berkategori tinggi, 38 siswa (48%) dikategorikan sedang dan 4 siswa (5%) termasuk kategori rendah . SEkoring rata rata variable x adalah2,4 berada pada kategori tinggi, karena berada pada interval skoring 2,4 – 3,0. Kemudian variable minat belajar siswa diperoleh 49 siswa (62%)termasuk kategori tinggi dan 30 siswa (38%) di kategorikan sedang, sementara untuk kategori rendah tidak ada dan skoring rata-ratanya adalah 2,4 yang berada pada interval skoring antara 2,4-3,0 dengan kategori tinggi.

Actions (login required)

View Item