Studi Tentang Aktivitas Mengikuti Pembinaan Agama Dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan Ibadah Remaja Masjid Di Kotamadya Palangkaraya

Thamrin, Thamrin (1998) Studi Tentang Aktivitas Mengikuti Pembinaan Agama Dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan Ibadah Remaja Masjid Di Kotamadya Palangkaraya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text 330_THAMRIN_9315017510_1998.pdf Download (5MB)

Abstract

Remaja masjid sebagai kader penerus bangsa dan sebagai sumber daya manusia untuk pembangunan nasional. Remaja masjid harus mampu, siap untuk berbuat dan bertindak dalam menghadapi arus globalisasi yang mempengaruhi sekarang ini. Untuk itu diperlukan pembinaan dalam segala aspek, termasuk aspek pembinaan agama.

Permasalahan sekaligus merupakan tujuan dari penelitian ini adalah tentang aktivitas pembinaan ibadah. remaja di Kotamadya Palangkaraya
Untuk menjawab permasalahan di atas sekaligus memenuhi tujuan yang ingin dicapai, dikumpulkan data-data yang berhubungan dengan permasalahan diatas dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, wawancara dan angket dari 67 orang responden.

Data yang terkumpul dianalisa, sehingga diketahui skor aktivitas pembinaan agama Islam remaja masjid yaitu berada pada kualifikasi tinggi. Begitu pula skor pelaksanaan ibadah remaja di Kotamadya Palangkaraya berada pada kualifikasi tinggi.

Untuk mencari hubungan digunakan rumus korelasi Product Moment dan diperoleh r sebesar 0,87. Dari angka r tersebut diketahui korelasi antara aktivitas pembinaan agama Islam (X) dan pelaksanaan ibadah remaja di Kota-madya Palangkaraya (Y) adalah tinggi atau kuat.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikan hubungan tersebut digunakan rumus t hitung dan diperoleh r hitung sebesar 14,23; t hitung 14,23 t tabel pada taraf signifikan 95% 2,00 dan pada taraf signifikan 99% 2, 65.
Kemudian untuk mengetahui ada pengaruh aktivitas pembinaan agama Islam terhadap pelaksanaan ibadah remaja masjid di Kotamadya Palangkaraya digunakan regresi linier sederhana. Diperoleh garis regresi linier Y= a+b (x), yaitu Y = 0,44 1,17 X. Berdasarkan diagram Cartesisus garis Y-0,44 1,17 X akan memotong sumbu X dan y pada titik (0,38; 0); dan titik(-0,44; 0).
Dapat disimpulkan bahwa jika tidak ada aktivitas pembinaan agama Islam pada remaja (nilai x = 0 ) , maka pelaksanaan ibadah remaja sangat memprihatinkan (nilai Y = - 0.44 ) . Jika dilakukan pembinaan agama Islam pada rema.la (nilai x = 6.38 ) , maka pelaksanaan ibadah remaja tidak lagi memprihatinkan tetapi tidak pula menggembirakan (nilai Y = 81 . Dan jika pembinaan agama Islam pada remaja lebih intensif lagi (nilai x = 1 ) , maka pelaksanaan ibadah remaja mulai menunjukkan hasil yang positif lagi (nilai Y = 6.73 ) .

Dengan ketiga kesimpulan di atas. maka dapat dikatakan bahwa adanya aktivitas pembinaan agama Islam pada remaja memberikan manfaat positif terhadap pelaksanaan Ibadah remaja tersebut dan setiap kenaikan satu-satuan nilai X akan memberikan pengaruh positif terhadap nilai Y sebesar 1.17. Dengan demikian hipotesa yang menyatakan bahwa ada pengaruh aktivitas pembinaan agama Islam terhadap pelaksanaan ibadah remaja di Kotamadya Palangka Raya. dapat diterima.

Actions (login required)

View Item