Samsuri, Samsuri (1998) Studi Tentang Sistem Pengajaran Bahasa Arab Dan Kemampuan Berbahasa Arab Santri Pada Beberapa Pondok Pesantren Di Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
237_SAMSURI_9145011836_1997.pdf Download (3MB) |
Abstract
Cita-cita bangsa Indonesia untuk membentuk Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang mempunyai ilmu dan teknologi yang tinggi dan manusia Indonesia yang mempunyai iman dan taqwa merupakan tujuan utama yang pelaksanaannya melalui beberapa jalur dan jenjang pendidikan maupun melalui berbagai sektor proses pembangunan lainnya yang dikembangkan secara terpadu dan serasi oleh setiap warga negara Indonesia.
Salah satu upaya yang ditempuh untuk mengaktualisasikan cita-cita tersebut adalah upaya-upaya melalui Jalur pendidikan luar sekolah. misalnya pendidikan di Pesantren. Pesantren berupaya membentuk manusia berpengetahuan luas beriman dan bertaqwa kepada Allah, sebagai potensi penting dalam meneruskan cita-cita pembangunan bangsa negara dan agama.
Bahasa Arab menduduki peran yang sangat penting di dalam Pesantren. karena berbagai kajian keilmuan banyak bersumber dari literatur berbahasa Arab. Ujung tombak yang sangat berperan dalam pencapaian keberhasilan pengajaran. Bahasa Arab adalah guru yang menerapkan sistem pengajaran Bahasa Arab kepada muridnya. Untuk lebih jelas dapat kita ketahui tentang pengertian dari sistem pengajaran Bahasa Arab yaitu usaha yang dilakukan oleh seorang guru dalam mendayagunakan seluruh komponen pengajaran Bahasa Arab meliputi adanya tujuan pengajaran Bahasa Arab, penggunaan metode pengajaran yang tepat, pemanfaatan waktu yang disediakan, penggunaan media pengajaran, tenaga pengajar yang profesional, adanya santri, adanya sarana dan prasarana yang menunjang proses pengajaran Bahasa Arah keseluruhannya bertujuan untuk yang terwujudnya kemampuan intelektual anak dalam menggunakan Bahasa Arab mengemukakan tulisan.
Santri sebagai anak didik di dalam lembaga pendidikan. pesantren adalah tujuan utama dari keberhasilan pengajaran Bahasa Arab dalam membentuk kemampuan berbahasa Arab Santri. Untuk lebih jelas terlebih dahulu kita ketahui tentang pengertian kemampuan berbahasa Arab santri yaitu kemampuan yang dimiliki oleh santri dalam bahasa Arab sebagai sarana untuk menyatakan perasaan dan isi hatinya dengan menggunakan bahasa Arab secara lisan maupun tulisan.
Untuk mengetahui permasalahan dan persoalan di atas. maka dikumpulkan data vang berasal dari sumber tertulis dan Bagikan حرام الله < sumber tidak tertulis yang berkenaan dengan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu Bagaimana sistem pengajaran bahasa Arab yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Darul-ulum. Hidayatul Insan Fita'limiddin dan Al-Muhajirin Palangkaraya. Rumusan masalah yang kedua adalah bagaimana kemmapuan berbahasa Arab santri pada Pondok Pesantren Darul-Ulum. Hidayatul Insan Fita'limiddin dan Al-Muhadirin Palangkaraya. Adapun populasi dan sampel pada penelitian ini adalah para tenaga pengajar Bahasa Arab pada ketiga pondok pesantren di atas yang berjumlah 11 tenaga pengajar dan para santri di lokasi pondok pesantren tersebut yang telah mempelajari Bahasa Arab lebih dari 1,5 tahun yang jumlah keseluruhannya adalah 50 santri. Dalam penggalian data menggunakan tehnik pengumpulan data dokumentasi, observasi, interview dan kuesioner. Setelah data terkumpul dilakukan Editing dan pengklasifikasian serta dituangkan dalam bentuk tabel dan diuraikan secara kualitatif melalui proses analisis.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem pengajaran Bahasa Arab belum sepenuhnya dapat dilakukan secara maksimal. Ini dapat dilihat dari 11 tenaga pengajar pada tiga lokasi pondok pesantren hanya 3 guru (27.27%) yang mampu menerapkan sistem pengajaran bahasa Arab dalam kategori baik. 4 guru (36.36%) dinyatakan cukup baik dalam menerapkan sistem pengajaran bahasa Arab. dan 4 guru (36.36%) dinyatakan kurang baik dalam menerapkan sistem pengajaran bahasa Arab. Adapun dari 50 santri yang menjadi responden dalam penelitian ini dari tiga lokasi pondok pesantren diketahui bahwa hanya 4 santri (7.84%) yang termasuk dalam kategori mampu, 17 santri (33.33%) termasuk dalam kategori cukup mampu. dan 30 santri (58.82%) dinyatakan kurang mampu dalam penguasaan Bahasa Arab. Dari hasil ini kita ketahui bahwa masih perlu kiranya ditingkatkan tentang penerapan sistem pengajaran bahasa Arab di pondok pesantren dan juga peningkatan kemampuan berbahasa Arab santri sehingga keberhasilan pengajaran bahasa Arab akan dapat terwujud dengan baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan berbahasa, Bahasa arab, Santri |
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | fuah fuah marfuah |
Date Deposited: | 24 Dec 2024 06:22 |
Last Modified: | 24 Dec 2024 06:22 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5630 |
Actions (login required)
View Item |