Studi tentang perhatian orang tua terhadap pembinaan moral siswa MIS Miftahul Huda I Palangka Raya

Basuni, M. (2008) Studi tentang perhatian orang tua terhadap pembinaan moral siswa MIS Miftahul Huda I Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text M. Basuni - 0401110660.pdf Download (9MB)

Abstract

Pembinaan moral merupakan hal yang penting, baik di lingkungan formal, maupun juga di lingkungan informal. Pembinaan moral yang dilakukan di sekolah/madrasah tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kerjasama antara pihak sekolah/madrasah dengan orangtua siswa. Berdasarkan hal tersebut. maka dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui dan mempelajari seputar perhatian orangtua terhadap pembinaan moral siswa di MIS Miftahul Huda I Palangka Raya Tahun Pelajaran 2007/2008.
Penelitian yang berjenis deskriptif kualitatif ini menjadikan para orangtua siswa yang anaknya bersekolah di MIS Miftahul Huda I Palangka Raya tahun pelajaran 2007/2008 sebagai responden. Jumlah populasinya sebanyak 304 orang, yang dari jumlah populasi ini kemudian diambil sampel secara porpusive sebanyak 76 orang, yakni 25% dari populasi yang ada. Sementara pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Data diolah dalam sebentuk tabulasi, dihitung prosentasenya, untuk kemudian dianalisis dan disajikan secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para orangtua siswa cukup memperhatikan tingkah laku (moralitas) putra-putri mereka yang belajar di MIS Miftahul Huda I Palangka Raya. Perhatian para orangtua ini menjadi semakin kongkrit terlihat dalam berbagai wujud tindakan atau bentuk- bentuk pembinaan moral yang dilakukan mereka dalam skala informalnya.
Bentuk-bentuk pembinaan moral dimaksud meliputi pemberian nasehat, baik melalui kata-kata (verbal) maupun yang ditunjukkan melalui sikap atau aktivitas moral orangtua, pemberian ganjaran/sanksi, penetapan aturan-aturan moral atas putra-putri mereka, terutama sekali saat para siswa berada di rumah, dan pemberian (pembekalan) ajaran-ajaran keagamaan kepada putra-putri mereka. Untuk tindakan pembinaan yang terakhir ini, pembekalan ajaran agama dimaksud dilakukan dengan berbagai macam cara, dari yang diajarkan langsung oleh orangtuanya, dicarikan "guru ngaji", dimasukkan pada TPA/TKA, hingga sampai pada ajakan dan contoh sikap aplikasi kegiatan ritual keagamaan, seperti sholat, puasa dan sedekah. Hal ini diupayakan atas dasar keyakinan bahwa pada dasarnya orang yang bermoral baik adalah orang yang selalu taat dan patuh kepada Tuhannya.

Actions (login required)

View Item