Persepsi warga banjar terhadap pelangkahan perkawinan di Kasongan

Norita, Norita (2008) Persepsi warga banjar terhadap pelangkahan perkawinan di Kasongan. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Norita - 990120097.pdf

Download (11MB)

Abstract

Permasalahan yang diteliti adalah; Bagaimana persepsi warga Banjar terhadap pelangkahan dalam perkawinan di Kasongan? Apa akibat dari pelangkahan perkawinan dalam pandangan warga Banjar di Kasongan? Bagaimana langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif dari pelangkahan dalam pernikahan? Dari rumusan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi warga Banjar terhadap pelangkahan dalam perkawinan di Kasongan, Akibat dari pelangkahan perkawinan dalam pandangan warga Banjar di Kasongan dan Langkah yang harus dilakukan sebagai antisipasi dampak negatif dari pelangkahan dalam pernikahan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang persepsi warga Banjar terhadap pelangkahan dalam perkawinan di Kasongan. Objek dari penelitian dimaksud yaitu jawaban atau persepsi warga Banjar di Kasongan saat wawancara berlangsung berkaitan dengan ruang lingkup pelangkahan dalam perkawinan bagi kumunitas warga Banjar di Kasongan.
Hasil penelitian bahwa persepsi warga Banjar terhadap pelangkahan dalam perkawinan di Kasongan, yaitu suatu perkawinan yang dilakukan oleh seorang adik perempuan yang mendahului kakak perempuannya yang lebih tua serta belum pernah menikah yang dalam tradisi adat Banjar, dimana secara umum mengganggap pelangkahan perkawinan di duga dapat berdampak bahwa kakak perempuan sulit atau bahkan kelak tidak punya jodoh.
Akibat pelangkahan perkawinan dalam pandangan wagra Banjar di Kasongan ada tiga kelompok persepsi yaitu pertama, kalau tidak ada pemberian kepada si gadis yang terlangkahi, maka ia sulit memperoleh jodoh (4 orang responden); kedua, mengingat tradisi tersebut sudah lama membudaya dikalangan masyarakat Banjar meski sulit diuji kebenarannya, namun masalah adat sebaiknya jalani saja agar tidak menjadi penyesalan dikemudian hari (2 orang responden); ketiga, pendapat yang menyatakan tidak ada dampak negatif, sebab jodoh urusan Tuhan (4 orang
responden), pendapat yang terakhir inilah dapat dipegangi. Langkah yang harus dilakukan sebagai antisipasi dampak negatif dari
pelangkahan dalam pernikahan, ada dua hal yang harus menjadi pertimbangan pertama jika tradisi pemberian pelangkahan perkawinan terhadap kakak perempuan yang dilangkahi tersebut dengan niat untuk menghiburnya dari kesedihan, maka langkah pencegahan melalui pemberian uang adat pelangkahan asal tidak memberatkan keuangan pihak si lelaki, maka hal tersebut layak dilakukan, kedua, jika pemberian uang pelangkahan memberatkan keuangan calon suami maka inilah sisi buruk yang tidak pantas ditiru oleh masyarakat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan; Tradisi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi al-Akhwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 03 Apr 2024 04:44
Last Modified: 03 Apr 2024 04:44
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5450

Actions (login required)

View Item View Item