Studi perbandingan terhadap putusan majelis tarjih muhammadiyah dan dewan hisbah persis tentang zakat profesi

Yahya, Ahmad Yadi Riad (2008) Studi perbandingan terhadap putusan majelis tarjih muhammadiyah dan dewan hisbah persis tentang zakat profesi. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Ahmad Yadi Riad Yahya - 0002110114.pdf

Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini dengan judul studi PERBANDINGAN TERHADAP PUTUSAN MAJELIS TARJIH MUHAMMADIYAH DAN DEWAN HISBAH PERSIS TENTANG ZAKAT PROFESI. Sebagaimana diketahui kedua lembaga kajian Hukum tersebut sangat disiplin dalam memutuskan perkara. Merujuk langsung kepada sumber utama Hukum Islam yaitu Al-Quran dan Hadist. Namun demikian keduanya memiliki karekteristik yang berbeda, meskipun terhadap kesamaan antara keduanya.
Masalah penelitian ini difokuskan pada beberapa pertanyaan yaitu 1). Dalil apakah
yang digunakan Majelis Tarjih dan Dewan Hisbah dalam menetapkan Hukum Zakat Profesi.
2). Metode kajian apakah yang digunakan Majelis Tarjih dan Dewan Hisbah dalam
menetapkan Hukum Zakat Profesi. 3). Apa persamaan dan perbedaan pemahaman Zakat
Profesi menurut Majelis Tarjih dan Dewan Hisbah.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi perkembangan fiqh ditingkat lokal maupun regional. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: Metode Dokumentasi atau Referensi mengenai putusan majelis tarjih dan Dewan Hisbah tentang Zakat Profesi, kemudian data yang terkumpul dianalisa dengan metode Induktif dan Deduktif serta Komparatif.
Hasil penelitian ini adalah: 1). Dalil yang digunakan oleh majelis tarjih dan Dewan Hisbah berdasarkan Al-Quran dan Hadist. 2). Metode yang digunakan Majelis Tarjih adalah Metode Ta'lili sedangkan Metode yang digunakan oleh Dewan Hisbah adalah Al bayani. 3). Antara Majelis Tarjih dan Dewan Hisbah memiliki persamaan yaitu setiap hasil profesi apa saja harus dikeluarkan sebagian dari hartanya, namun keduanya berbeda dalam hal bentuk pengeluaran hartanya. Majelis Tarjih mewajibkan harta yang dihasilkan profesi dalam bentuk
Zakat yang memiliki nishab, kadar dan waktu pengeluarannya. Sedangkan Dewan Hisbah mewajibkan harta hasil profesi dalam bentuk Infaq yang besarnya tergantung kemampuan.
Bidang yang dapat di kembangkan dari segi perbandingan antara kedua lembaga kajian Hukum ini masih sangat luas, sehingga masih sangat memungkinkan pula penelitian berikutnya dilaksanakan. Selanjutnya metode Ijtihad Majelis Tarjih dan Dewan Hisbah persis tentang Zakat Profesi dapat memperkaya khasanah pemikiran Hukum Islam di kalangan umat Islam di manapun berada.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Zakat profesi
Subjects: TAJUK SUBJEK ISLAM > Fiqih > Mu'amalah
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi al-Akhwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 02 Apr 2024 03:19
Last Modified: 02 Apr 2024 03:19
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5439

Actions (login required)

View Item View Item