Keharmonisan rumah tangga anggota jamā'ah tablig(studi terhadap 5 pasangan suami istri anggota jama'ah tablīg di Kota Palangka Raya)

Mubarak, Ahmad (2008) Keharmonisan rumah tangga anggota jamā'ah tablig(studi terhadap 5 pasangan suami istri anggota jama'ah tablīg di Kota Palangka Raya). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text Ahmad Mubarak - 0302110213.pdf Download (13MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang keharmonisan rumah tangga anggota Jama'ah Tablig di Kota Palangka Raya, sehingga yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi yang terjalin dalam rumah tangga para anggota Jama'ah Tablīg? bagaimana sikap istri pada saat ditinggalkan suami selama berdakwah? Bagaimana sikap suami sebagai anggota Jama'ah Tablīg ketika harus meninggalkan rumah tangga (anak dan istrinya) pada saat berdakwah? dan bagaimana pandangan anggota Jama'ah Tablig tentang keharmonisan rumah tangga keluarga muslim? Dengan demikian, yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan komunikasi yang terjalin dalam rumah tangga para anggota Jama'ah Tablig. 2) Untuk mengetahui sikap istri pada saat ditinggalkan suami selama berdakwah. 3) Untuk mengetahui sikap suami sebagai anggota Jama'ah Tablig ketika harus meninggalkan rumah tangga (anak dan istrinya) pada saat berdakwah. 4)Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pandangan anggota Jama'ah Tablig tentang keharmonisan rumah tangga keluarga muslim.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan waktu 2 bulan. Subjek yang dijadikan responden dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) pasangan rumah tangga anggota Jama'ah Tablig yang berdomisili di Palangka Raya. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Bentuk pengabsahan data adalah triangulasi, Teknik analisis data dengan tiga cara yaitu data reduction, data display dan conclusion.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Komunikasi yang terjalin dalam rumah tangga mereka berjalan dengan baik dan harmonis baik pada saat berkumpul di rumah, maupun pada saat suami ikut berdakwah. Akan tetapi, ada dua pasangan yang tidak melakukan komunikasi pada saat ikut berdakwah, yaitu pasangan "BKH dan SM" dan pasangan "MTS dan UM". Menurut BKH komunikasi diusahakan tidak ada, dia menganggap dakwah itu seperti shalat, dalam sholat tidak ada kontak dengan istri, jadi tidak ada komunikasi. Sedangkan MTS menyatakan pada saat keluar di antara dia dengan istrinya maupun keluarga tidak ada komunikasi karena menurutnya dia berdakwah keluar di jalan Allah, jadi tidak membawa HP. 2) Semua responden menjelaskan bahwa istri mereka merasa ikhlas pada saat ditinggalkan suami berdakwah, karena menurut istri para anggota Jama'ah Tablig ini tujuan suami mereka adalah dalam rangka ibadah dan menyebarkan agama Islam. 3) Mengenai sikap suami sebagai anggota jama'ah tablig ketika harus meninggalkan rumah tangga pada saat berdakwah semuanya menyatakan bahwa sebelum berangkat mereka melakukan musyawarah dulu dengan keluarganya, dan juga biasanya sebelum berangkat dakwah terlebih

Actions (login required)

View Item