Problem implementasi kurikulum pai menurut Kma 184 tahun 2019 di MA Sabilal Muhtadin Kotawaringin Timur

Hamdi, Saibatul (2022) Problem implementasi kurikulum pai menurut Kma 184 tahun 2019 di MA Sabilal Muhtadin Kotawaringin Timur. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
TESIS Saibatul Hamdi & 2010160166.pdf

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah tidak terlaksananya pendekatan pembelajaran berbasis moderasi dam evaluasi berbasis HOTS secara maksmimal di MA Sabilal Muhtadin. Padahal dua poin tersebut merupakan visi utama sebagai penyempurnaan kurikulum terbaru dari kurikulum sebelumnya yang termuat dalam KMA 165 tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang implementasi, problem, dan solusi yang sudah dilakukan terkait pelaksanaan kurikulum PAI menurut KMA 184 tahun 2019 di MA Sabilal Muhtadin.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Lokasi penelitian di MA Sabilal Muhtadin, sedangkan waktu penelitian pada bulan Agustus hingga September 2021. Subjek penelitian adalah 4 orang guru PAI yang terdiri dari 2 guru Al-Qur’an Hadis, 1 guru Fikih, serta 1 guru Akidah Akhlak dan SKI. Informan penelitian terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, dan 4 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan trianggulasi teknik dan sumber. Sementara teknik analisis data menggunakan analisis menurut Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi data collection, data condensation, data display, dan conclution drawing/verification.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi kurikulum PAI di MA Sabilal Muhtadin pada aspek pembelajaran moderasi dan evaluasi berbasis HOTS tidak dilaksanakan oleh sebagian besar guru PAI. Hal itu disebabkan oleh ketidaktahuan terkait teknis pelaksanaan kedua poin penyempurnaan tersebut. (2) Problem yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum PAI menurut KMA 184 tahun 2019 adalah sumber daya guru yang belum kompeten dalam menerapkan pembelajaran berbasis moderasi dan evaluasi berbasis HOTS. Problem-problem tersebut disebabkan oleh tidak adanya pelatihan khusus terkait teknis pelaksanaan kurikulum PAI menurut KMA 184 tahun 2019 oleh pihak madrasah maupun Kementerian Agama Kotawaringin Timur, forum MGMP PAI yang tidak jalan, tidak semua guru berlatar belakang PAI, dan kultur birokrasi madrasah yang tidak selaras. (3) Solusi yang telah dilakukan khususnya oleh para guru PAI dalam mengatasi problem pelaksanaan kurikulum yang terkait dengan pembelajaran adalah dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di madrasah, berinisiatif untuk mencari solusi sendiri, dan memaksimalkan kemampuan diri pada aspek-aspek yang dianggap penting.

ABSTRACT

The main problem in this research is that the moderation-based learning approach and HOTS based evaluation are not maximally implemented at MA Sabilal Muhtadin. Even though these two points are the main vision as an improvement to the latest curriculum from the previous curriculum contained in KMA 165 in 2014. This study aims to describe the implementation, problems, and solutions that have been carried out regarding the implementation of the PAI curriculum according to KMA 184 in 2019 at MA Sabilal Muhtadin .

The approach used in this research is qualitative with descriptive type. The research location is at MA Sabilal Muhtadin, while the research time is from August to September 2021. The research subjects are 4 Islamic Education teachers consisting of 2 Al-Qur'an Hadith teachers, 1 Fiqh teacher, and 1 Akidah Akhlak and SKI teacher. The informants consisted of the head of the madrasa, the deputy head of the madrasa in the field of curriculum, and 4 students. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The data validation technique uses triangulation techniques and sources. Meanwhile, the data analysis technique uses analysis according to Miles, Huberman, and Saldana which includes data collection, data condensation, data display, and conclusion drawing/verification.

The results showed that: (1) the implementation of Islamic Education curriculum at MA Sabilal Muhtadin on the aspects of moderation learning and HOTS based evaluation were not carried out by most of Islamic Education teachers. This was caused by ignorance regarding the technical implementation of the two points of improvement. (2) The problem faced in implementing Islamic Education curriculum according to KMA 184 in 2019 is that teacher resources are not yet competent in implementing moderation-based learning and HOTS-based evaluation. These problems are caused by the absence of special training related to the technical implementation of Islamic Education curriculum according to KMA 184 of 2019 by the madrasa and the Ministry of Religion of East Kotawaringin, MGMP PAI forum that does not work, not all teachers have Islamic Education backgrounds, and the madrasa bureaucratic culture that is not aligned. (3) The solution that has been carried out especially by Islamic Education teachers in overcoming the problem of implementing the curriculum related to learning is by utilizing the facilities available at the madrasa, taking the initiative to find their own solutions, and maximizing their own abilities in aspects that are considered important.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kurikulum; Pendidikan Agama Islam
Subjects: TAJUK SUBJEK ISLAM > Filsafat dan Perkembangan > Pendidikan Islam
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 15 Feb 2024 03:07
Last Modified: 15 Feb 2024 03:07
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5364

Actions (login required)

View Item View Item