Putusan mahkamah konstitusi nomor 22/puu-xv/2017 tentang alasan Diskriminasi dasar Penyetaraan Usia Menikah

Farhanah, Nida (2022) Putusan mahkamah konstitusi nomor 22/puu-xv/2017 tentang alasan Diskriminasi dasar Penyetaraan Usia Menikah. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
TESIS NIDA FARHANAH & 2010140112.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kebijakan batas usia nikah 19 tahun bagi laki-laki maupun perempuan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 dilatarbelakangi oleh amanah dari Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22/PUU-XV/2017 untuk merevisi ketentuan batas usia nikah. Salah satu pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam putusan tersebut yaitu ketentuan sebelumnya yang membedakan usia nikah antara pria dan wanita merupakan ketentuan yang diskriminasi dan berdampak pada atau menghalangi pemenuhan hak-hak dasar dan hak-hak konstitusional warga negara. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menganalisis alasan tersebut sebagai dasar penyetaraan usia nikah, dengan rumusan masalah 1) Bagaimana rumusan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22/PUU-XV/2017 dan sejarahnya sehingga menjadi dasar penyetaraan usia nikah. 2) Bagaimana landasan yuridis, filosofis dan sosiologis dalam putusan tersebut, dan 3) Bagaimana analisis mengenai implikasi pasca putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conseptual approach). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode content analysis.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Rumusan Putusan MK tidak koheren. Hal ini karena ada beberapa hal yang tidak sesuai karena keadilan itu tidak selalu harus sama rata. 2) Landasan yuridis Putusan yaitu salah pasal, landasan filosofis yaitu perceraian terjadi bukan karena umur saat menikah, namun pengaruh dari agama yang menyebabkan pernikahan langgeng atau berakhir dengan perceraian, sedangkan landasan sosiologis yaitu dengan menikah di usia muda akan merenggut hak perempuan adalah keliru. 3) Analisis mengenai implikasi pasca putusan yaitu aturan yang ada justru merusak tatanan sosial karena aspek budaya diabaikan.

ABSTRACT

The policy of the 19-year marriage age limit for men and women in Law Number 16 of 2019 is motivated by the mandate of the Constitutional Court Decision Number 22/PUU-XV/2017 to revise the provisions on the marriage age limit. One of the considerations of the Constitutional Court in the decision was that the previous provision which distinguished the age of marriage between men and women was discriminatory and had an impact on or hindered the fulfillment of basic rights and constitutional rights of citizens. Therefore, this study tries to analyze those considerations as the basis for equalizing the age of marriage, with the formulation of the problem 1) How was the formulation of the decision of the Constitutional Court Number 22/PUU-XV/2017 and its history thus it becomes the basis for equalizing the age of marriage. 2) How was the juridical, philosophical, and sociological basis of the decision, and 3) How the analysis about implications after the decision has permanent legal force?

This research is normative legal research, using the statute approach and conceptual approach. The analytical method used in this research is content analysis method.

The results of this research are: 1) The formulation of the decision of the Constitutional Court was not coherent. This is because several things unrelevant since justice should not always equal. 2) The basis juridical decision use wrong clause. The philoshopical reason is that divorce happened not because of the age when someone getting married, but their religious influence will have an impact into their mariage will last forever or will end by divorce. Whereas the sociological basis is getting married in early age snatches women right is wrong. 3) The analysis about implication after the decision has permanent legal force is that the current rules destroy social order because it obeys cultural aspect.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Mahkamah Konstitutsi ; Batas Usia Nikah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
TAJUK SUBJEK ISLAM > Fiqih > Hukum Perkawinan (Munakahat)
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 12 Feb 2024 02:59
Last Modified: 12 Feb 2024 02:59
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5345

Actions (login required)

View Item View Item