Debat ernest renan dengan jamaluddin Al-afghani tentang islam dan ilmu pengetahuan di prancis tahun 1883: analisis jurnal l’islamisme et la science oleh ernest renan

Safitri, Indri Dayu (2022) Debat ernest renan dengan jamaluddin Al-afghani tentang islam dan ilmu pengetahuan di prancis tahun 1883: analisis jurnal l’islamisme et la science oleh ernest renan. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
SKRIPSI INDRI DAYU SAFITRI - 1803150055.pdf

Download (4MB)

Abstract

Ilmu pengetahuan laksana sebuah jembatan penghubung dari kehidupan yang lama ke kehidupan yang baru. Islam juga merasakan perihal yang sama. Islam menjadikan sains sebagai alat penggerak. Namun pada 1883, seorang Orientalis Prancis Ernest Renan memberikan pidato tentang penyebab kemuduran Islam karena ketidakterimaan Islam terhadap sains. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa bagaimana perdebatan Ernest Renan dan Jamaluddin al-Afghani.

Penelitian ini berbasis kajian pustaka (library research) yang bersifat kualitatif. Dalam teknik pengumpulan data sumber-sumber dalam historiografi ini menggunakan referensi buku dan juga jurnal. Sumber primer yang digunakan ada tulisan pidato Ernest Renan “L’islmamisme Et La Science” di Sarbonne, Prancis, tahun 1883, dan satu tulisan Jamaluddin al-Afghani dalam koran Jounal Des Debats, tahun 1883.

Hasil penelitian menunjukan, bahwa pidato Ernest Renan pada 1883 menjadi awal mula perdebatan antara Ernest Renan dan Jamaluddin al-Afghani. Renan mengatakan jika penyebab kemunduran Islam itu terdapat pada agamanya yaitu Islam. Al-Afghani yang menyanggah pidato tersebut, dengan mengirimkan surat ke Journal des débats. Dengan itu, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ernest terlihat seperti memojokan Islam dengan pidatonya, padahal kenyataannya Islam mengalami kemunduran bukan karena agama, tapi dari umat muslim yang menyimpang. Oleh karena itu, perdebatan yang terjadi antara dua tokoh ini membuka mata banyak pihak tentang Islam dan ilmu pengetahuan.

ABSTRACT

Science is more like a connecting bridge from the old life to new life. Islamic civilization also feels the same way. Islam made science as an activator tool. But in 1883, an orientalist from France Ernest Renan gave a speech about Islam's deterioration because Science was unacceptable by Islam. This research did to analyze how the debate between Ernest Renan and Jamaluddin al-Afghani.

This research was based on library research and qualitative. In collecting the data sources on historiography used book references and journals. The primary data source was writing a speech by Ernest Renan “L’islamime Et La Science” at Sarbonne, France in 1883, and one written by Jamaluddin al-Afghani in Newspaper Jornal Des Debats, in 1883.

The result showed that Ernest Renan’s speech in 1883 became the beginning of his debate with Jamaluddin al-Afghani. Renan said that the cause of Islam's deterioration was in Islam itself. Al-Afghani has objection to that speech and send a letter to Journal Des Debats. So, can be concluded that Ernest more like drove Islam into a corner with his speech, whereas the fact was Islam deterioration not because the religion but from muslims that diverge. Because of that, the debate between these two people made others open their eyes to Islam and science.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Debat
Subjects: TAJUK SUBJEK ISLAM > Sejarah Islam dan Biografi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Jurusan Adab > Program Studi Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 05 Feb 2024 06:42
Last Modified: 05 Feb 2024 06:42
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5322

Actions (login required)

View Item View Item