Revisi UU KPK dalam konstruksi pemberitaan kompas.com dan tempo.co (periode 17-20 september 2019)

Safar P., Naja Yudha (2021) Revisi UU KPK dalam konstruksi pemberitaan kompas.com dan tempo.co (periode 17-20 september 2019). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text SKRIPSI Naja Yudha Safar - 1603110403.pdf Download (2MB)

Abstract

Kompas.commerupakan salah satu pionir media online Indonesia ketika pertama kali muncul di Internet pada 14 September 1995 dengan nama KompasOnline. Dari data yang ada menunjukkan bahwa Kompas.com dan Tempo.co memiliki popularitas yang cukup tinggi di Indonesia. Dalam alexa.com, Kompas.com berada pada posisi kelima sedangkan Tempo.co berada pada posisi ketujuh website paling banyak diakses di Indonesia. Tidak hanya Kompas.com dan Tempo.co, akan tetapi, kini juga banyak bermunculan situs-situs berita online lainnya seperti Vivanew.co.id, okezone.com, dan media berita online lainnya.

Dalam media, penulisan berita terdiri dari apa yang disebut realitas, akan tetapi tidak dibangun sesuai dengan realitas yang ada sehingga berita yang dikonstruksi tidak sesuai dengan hasil konstruksinya. Berita yang dimuat di media adalah hasil bentukan dari pengetahuan dan pikiran dari wartawan. Artinya, pesan disiapkan sesuai dengan kepentingan dan ideologi media sebelum dimuat.

Penelitian ini memakai jenis penelitian kualitatif dan metode penelitian analisis framing Robert Entman. Dalam konsep Entman. Dengan menggunakan metode analisis framing Robert Entman, akan terlihat bagaimana setiap media khususnya media onlineKompas.com dan Tempo.co membingkai suatu peristiwa Pasca revisi UU KPK.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Konstruktivitas Pemberitaan pada Kompas.com ldalam lmenyampaikan lberita ltentang lrevisi lUU lKPK, llebih lberfokus lkepada lpenyebab lmasalah lyang lada ldibandingkan lpenyelesaiannya. lPenyebab lmasalah lyang ldisoroti lKompas.com lyaitu lsingkatnya lperjalanan lRUU lKPK lhingga ldisahkan. lSedangkan lpada l lTempo.co, lmemaparkan lsecara lrealistis lsetiap lberita lyang lada lsehingga lapa lyang ltersaji lmengenai lpenyebab lmasalah ldan ldampak lRUU lKPK ltersebut llebih lcepat ldipahami lpembaca.

ABSTRACT

Kompas.com was one of the pioneers of Indonesian online media when it first appeared on the Internet on September 14, 1995 under the name Kompas Online. The available data shows that Kompas.com and Tempo.co have a fairly high popularity in Indonesia. In alexa.com, Kompas.com is in fifth position while Tempo.co is in seventh position for the most accessed website in Indonesia. Not only Kompas.com and Tempo.co, however, now there are also many other online news sites such as Vivanew.co.id, okezone.com, and other online news media.

In the media, news writing consists of what is called reality, but it is not built according to the existing reality so that the news that is constructed is not in accordance with the results of its construction. News published in the media is the result of the formation of the knowledge and thoughts of journalists. That is, the message is prepared according to the interests and ideology of the media before being published.

This research uses qualitative research and Robert Entman framing analysis research methods. In the concept of Entman. By using Robert Entman's framing analysis method, it will be seen how each media, especially the online media Kompas.com and Tempo.co frame an event after the revision of the KPK Law.

Based on the results of the study, it can be concluded that the Constructivity of Reporting on Kompas.com in delivering news on the revision of the lKPK law, focuses more on the causes of the pepper problem than on its solution. The causes of the problems highlighted by lKompas.com are, in short, the journey of the lKPK bill until it was passed. l Meanwhile at lTempo.co, l presented realistically every lKPK news report, so that the lKPK can be understood more quickly.

Actions (login required)

View Item