The use of code-switching and code-mixing in public speaking class at IAIN Palangka Raya

Sulianur, Sulianur (2022) The use of code-switching and code-mixing in public speaking class at IAIN Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
SKRIPSI Sulianur & 1701121193.pdf

Download (2MB)

Abstract

Code is a dialect or a specific language designated for usage at any time, as well as a method for communicating between two or more persons. In general, code is a system of words, characters, and other symbols. Especially for reasons of secrecy. Code switching, which is known as the practice of switching within a single utterance between two or more languages, whereas code mixing is the process of changing one language into another without changing the meaning of the sentence.

This research attempted to find out how students view the use of code switching and code mixing when learning in public speaking course. Code switching is the switching of two languages from one language to another or language variations in one conversation across sentence or clause boundaries. While code mixing is one language to another in the same speech or in the same spoken or written text.

The method of this study was qualitative research. This study used 15 class A students of 2020 and a lecturer who taught public speaking courses in that class. This research used a case study method, while the instruments used were observation, interviews, and documentation.

The results of the study were (1) code switching and code mixing was very influential in learning especially public speaking. These codes were very helpful in understanding English fully, so that there was no misunderstanding in receiving material from the lecturer, and so that the learning process can run well and the learning materials can be accepted by students perfectly. (2) Several factors caused code switching and code mixing to be carried out in public speaking class, the factors were: (a) Avoid misunderstanding when delivering material. (b) To make sure the student understood what he talked about. (c) To make the learning process be easier, make students able to receive learning materials well. (3) Based on observation, interview, and data documentation, the finding revealed that code switching and code mixing occurred when was absent and during learning, the types used by lecturer only code switching, they are intra sentential, inter sentential, and emblematic

ABSTRAK

Kode adalah dialek atau bahasa tertentu yang ditujukan untuk penggunaan setiap saat, serta metode untuk berkomunikasi antara dua orang atau lebih. Secara umum, kode adalah sistem kata, karakter, dan simbol lainnya. Terutama karena alasan kerahasiaan. Alih kode, yang dikenal sebagai praktik peralihan dalam suatu ujaran tunggal antara dua bahasa atau lebih, sedangkan campur kode adalah proses mengubah satu bahasa ke bahasa lain tanpa mengubah makna kalimat.

Penelitian ini berusaha untuk mengetahui bagaimana pandangan siswa terhadap penggunaan alih kode dan campur kode ketika belajar di mata kuliah public speaking. Alih kode adalah peralihan dua bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain atau variasi bahasa dalam satu percakapan melintasi batas kalimat atau klausa. Sedangkan campur kode adalah bahasa yang satu dengan bahasa yang lain dalam tuturan yang sama atau dalam teks lisan atau tulis yang sama.

Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan 15 mahasiswa angkatan A tahun 2020 dan seorang dosen yang mengajar mata kuliah public speaking di kelas tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, sedangkan instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian adalah (1) alih kode dan campur kode sangat berpengaruh dalam pembelajaran khususnya public speaking. Kode-kode ini sangat membantu dalam memahami bahasa Inggris secara utuh, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam menerima materi dari dosen, dan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan materi pembelajaran dapat diterima oleh mahasiswa dengan sempurna. (2) Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode dan campur kode di kelas public speaking, faktor-faktor tersebut adalah: (a) Menghindari kesalahpahaman saat menyampaikan materi. (b) Untuk memastikan siswa mengerti apa yang dia bicarakan. (c) Untuk mempermudah proses pembelajaran, agar siswa dapat menerima materi pembelajaran dengan baik. (3) Berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi data, ditemukan bahwa alih kode dan campur kode terjadi saat mengabsen dan selama pembelajaran, jenis yang digunakan dosen hanya alih kode, yaitu intra sentential, inter sentential, dan emblematic.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Bahasa Inggris
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2003 Language Studies > 200302 English Language
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Pendidikan Bahasa > Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 31 Jan 2024 04:09
Last Modified: 31 Jan 2024 04:09
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5304

Actions (login required)

View Item View Item