Pola pembinaan kontrol diri siswa di SMA Negeri 2 Palangka Raya

Ningsih, Indah Fitria (2022) Pola pembinaan kontrol diri siswa di SMA Negeri 2 Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text SKRIPSI - INDAH FITRIA NINGSIH & 1801112270.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertolak dari siswa yang sedang memasuki masa remaja, pada masa ini siswa banyak mengalami perubahan secara fisik maupun psikis. Sehingga cenderung melakukan perilaku negatif di lingkungan sekolah. Perilaku negatif ini harus mendapatkan perhatian lebih dari guru maupun pihak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan dan menjelaskan pola pembinaan kontrol diri siswa di SMA Negeri 2 Palangka Raya, 2) Mengetahui kendala dalam pembinaan kontrol diri siswa di SMA Negeri 2 Palangka Raya dan 3) Mengetahui solusi dari kendala dalam pembinaan kontrol diri siswa di SMA Negeri 2 Palangka Raya.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang pembina yang melakukan pembinaan, sedangkan informannya adalah 1 koordinator kegiatan Rohani Islam dan 3 orang siswa kelas XI yang beragama Islam dan aktif dalam kegiatan Rohani Islam. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi dan teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pola pembinaan kontrol diri siswa yang dilakukan yaitu secara otoriter, siswa dipaksa untuk menjadi disiplin, bukan untuk mengekang melainkan agar memudahkan pengawasan dan membiasakan siswa agar selalu disiplin dalam mengikuti kegiatan yang diberikan pihak sekolah; dan secara demokratis, siswa dapat menyampaikan pendapat dan keluh kesahnya tanpa rasa takut. Metode yang digunakan ada empat yaitu metode keteladanan, yang menjadi teladan bagi siswa yaitu pembina. Metode pembiasaan, pembina membiasakan siswa melakukan kebaikan. Metode nasihat, memberikan masukan dan saran kepada siswa; dan metode hukuman, memberikan efek jera kepada siswa. Materi yang disampaikan yaitu materi akidah seperti kegiatan yasinan, bakti sosial serta habsyi, materi ibadah shalat Jum’at khusus siswa, sedangkan siswi membaca surah yasin; dan materi akhlak yaitu bertoleransi antar umat beragama, menjaga adab kepada orang yang lebih tua dan lebih muda. 2) Kendala dalam pembinaan kontrol diri siswa ada dua yaitu keinginan siswa kurang, kesadaran siswa dalam mengikuti kegiatan pembinaan kontrol diri masih rendah; dan pandemi, terjadinya pandemi covid-19 pelaksanaan pembinaan kontrol diri siswa belum maksimal. 3) Solusi terhadap kendala pembinaan kontrol diri siswa adalah kekompakkan, adanya kerja sama antara pihak sekolah, pembina serta koordinator kegiatan Rohani Islam dalam meningkatkan kemauan siswa untuk mengikuti kegiatan pembinaan; dan pembinaan secara daring, sebagai upaya agar kegiatan pembinaan tetap terlaksana pada masa covid-19 menggunakan teknologi dan jaringan internet.

ABSTRACT

This research departs from students who are entering adolescence, at this time students experience many changes physically and psychologically. So they tend to do negative behavior in the school environment. This negative behavior should get more attention from teachers and the school. This study aims to: 1) Describe and explain the pattern of fostering student self-control at SMA Negeri 2 Palangka Raya, 2) Knowing the obstacles in fostering student self-control at SMA Negeri 2 Palangka Raya and 3) Knowing the solutions to the obstacles in fostering student self-control in SMA Negeri 2 Palangka Raya. SMA Negeri 2 Palangka Raya.

This study uses a descriptive approach, such as interviews, observations, and documentation to collect data. One supervisor was the subject of this research, while the informant was a coordinator of Islamic spiritual activities and three class XI students who were Muslim and involved in Islamic spiritual activities. Purposive sampling was used as a method of determining informants. The validity of the data used is triangulation and the data analysis approach used is source triangulation.

The research findings show that 1) students' self-control patterns are authoritarian. Students are forced to be disciplined, not to limit but to facilitate being involved in the activities given at school; and democratically, students are free from problems and complaints. There are four methods used, including the exemplary method, as a model for students who are coaches. The method of habituation, the coach accustoms students to do good. Advice method, students are given input and suggestions; and methods of punishment to provide a deterrent effect. The material presented included creed material such as yasin activities, social service and habsyi. Worship materials such as Friday prayers for men, while for women reading Surah Yasin; and moral material, such as religious tolerance and maintaining ethics towards those who are older and younger. 2) There are two obstacles in fostering student self-control that need to be considered, namely the lack of student desire, student awareness in participating in self-control coaching activities is still low; and the pandemic, the COVID-19 pandemic, the implementation of student self-control development has not been maximized. 3) Solutions to problems in fostering student self-control, namely cohesiveness, cooperation between schools, coaches, and coordinators of Islamic Spiritual activities in increasing students' willingness to participate in coaching activities; and online coaching, as an effort to keep coaching activities carried out during the COVID-19 period using technology and internet networks.

Actions (login required)

View Item