Makna sufahā’ dalam al-qur’an (teori penafsiran kontekstual abdullah saeed)

Albadani, Muhammad Nizzar (2022) Makna sufahā’ dalam al-qur’an (teori penafsiran kontekstual abdullah saeed). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
SKRIPSI MUHAMMADNIZZARALBADANI & 1803130081.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kata sufahā’ beserta derivasinya di dalam Al-Qur’an terulang sebanyak 11 kali dalam 10 ayat, yaitu pada surat Al-Baqarah [2]: 13, 130, 142, dan 282; surat An-Nisa [4]: 5; surat Al-An’am [6]: 140; surat Al-A’raf [7]: 66,67 dan 155; serta surat Al-Jinn [72]: 4. Kata sufahā’ dalam Al-Qur’an memiliki makna bodoh. Adapun bodoh yang di maksud adalah orang-orang bodoh yang tidak sempurna akalnya dalam hal pengelolaan harta serta bodoh dalam perkara agama karena tidak mau dan menolak untuk beriman kepada Allah. Berdasarkan perbedaan makna bodoh tersebut, dilakukanlah penelitian untuk mencari makna sufahā’ menggunakan teori penafsiran kontekstual Abdullah Saeed untuk mendapatkan makna sufahā’ yang lebih lengkap dan detil.

Maka terbentuk rumusan masalah, yaitu bagaimana makna sufahā’ dalam Al-Qur’an dengan menggunakan teori penafsiran kontekstual Abdullah Saeed dan relevansinya pada saat ini?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan makna sufahā’ dalam Al-Qur’an menggunakan teori penafsiran kontekstual Abdullah Saeed. Penelitian ini menggunakan metode tematik dan termasuk jenis penelitian kepustakaan. Kemudian untuk mendapatkan makna yang lebih lengkap serta relevan untuk masa kini, maka digunakanlah teori penafsiran kontekstual Abdullah Saeed yang memiliki empat langkah dalam penggunaannya, yaitu: 1) Perjumpaan dengan Dunia Teks (Encounter with the World of the Text), 2) Analisis Kritis (Critical Analysis), 3) Makna untuk Penerima Pertama (Meaning for the First Recepient), 4) Makna Sekarang (Meaning for Present).

Kemudian penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa makna sufahā’ dalam Al-Qur’an menggunakan teori penafsiran kontekstual Abdullah Saeed serta relevansinya pada saat ini adalah “kebodohan” secara majazi dan hakiki yang erat kaitannya dengan tanggung jawab. Maka, relevansinya pada saat ini secara hakiki adalah menolak kebenaran dalam konteks aqidah: orang-orang kafir, percaya dukun, percaya ramalan, percaya zodiak, dan apapun yang percaya selain Allah. Kemudian, secara majazi pada saat ini dapat dikaitkan dengan berbagai konteks, seperti sufahā’ dalam kontkes ekonomi: hutang yang tidak terbayar, judi, trading, pemborosan (foya-foya). Sufahā’ dalam konteks kesehatan: para perokok, makan berlebihan, tidak olah raga. Sufahā’ dalam konteks sosial: pelecehan, penyebaran hoaks, rasisme, ujaran kebencian, membuang sampah sembarangan. Sufahā’ dalam konteks politik: korupsi, suap, gratifikasi, membuat kebijakan yang tidak adil. Serta masih banyak lagi mengenai makna sufahā’ apabila dikaitkan dengan berbagai konteks yang sekarang atau bahkan yang akan datang. Maka, makna sufahā’ tidak hanya dimaksudkan hanya kepada perkara harta dan perkara agama saja, namun bisa juga dihubungkan dengan berbagai konteks yang sedang terjadi pada kehidupan masyarakat masa kini.

ABSTRACT

The word sufahā’ and its derivation in the Qur'an is repeated 11 times in 10 verses, namely in surah Al-Baqarah [2]: 13, 130, 142, and 282; surah An-Nisa [4]: 5; surah Al-An'am [6]: 140; surah Al-A'raf [7]: 66,67 and 155; and surah Al-Jinn [72]: 4. The word sufahā’ in the Qur'an has a stupid meaning. As for the stupid, what is meant is stupid people whose minds are not perfect in terms of wealth management and stupid in religious matters because they do not want and refuse to believe in Allah. Based on these stupid meaning differences, a study was conducted to find the meaning of sufahā’ using Abdullah Saeed's contextual interpretation to get a more complete and detailed meaning of sufahā’. Then a problem formulation is made, namely what is the meaning of sufahā’ in the Qur'an using Abdullah Saeed's contextual interpretation and its relevance at this time?

The purpose of this research is to get the meaning of sufahā' in the Qur'an using Abdullah Saeed's theory of contextual interpretation. This research uses thematic method and includes the type of library research. Then to get a more complete and relevant meaning for today, Abdullah Saeed's theory of contextual interpretation is used which has four steps in its use, namely: 1) Encounter with the World of the Text, 2) Critical Analysis, 3) Meaning for the First Recipient, 4) Meaning for Present.

Then this study concludes that the meaning of sufahā' in the Qur'an uses Abdullah Saeed's contextual interpretation and its relevance at this time is "ignorance" in a majazi and essential way which is closely related to responsibility. So, its relevance at this time is essentially rejecting the truth in the context of aqidah: disbelievers, believing in witch or wizards, believing in prophecies, believing in zodiac signs, and in any form who believes in anything other than Allah. Then, in majazi at this time it can be related to various contexts, such as sufahā' in the economic context: unpaid debts, gambling, trading, waste (spree). Sufahā’ in the context of health: smokers, overeating to obesity, not exercising. Sufahâ' in a social context: harassment, spreading hoaxes, racism, hate speech, littering. Sufahā’ in the political context: corruption, bribery, gratification, not carrying out duties for the benefit of society and the people, making unfair policies. And there is much more about the meaning of sufahā’ when it is associated with various current or even future contexts. So, the meaning of sufahâ' is not only meant for property and religious matters, but can also be related to various contexts that are happening in the life of today's society.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Makna sufahā’
Subjects: TAJUK SUBJEK ISLAM > Al-Qur'an dan Ilmu yang berkaitan > Kandungan Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Jurusan Ushuluddin > Program Studi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 29 Dec 2023 04:49
Last Modified: 29 Dec 2023 04:49
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5200

Actions (login required)

View Item View Item