Makna fatā dalam al-qur’an (pendekatan kontekstual abdullah saeed)

Wati, Agusti Sukma (2022) Makna fatā dalam al-qur’an (pendekatan kontekstual abdullah saeed). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
SKRIPSI Agusti Sukma Wati 1803130082.pdf

Download (2MB)

Abstract

Dalam Al-Qur’an banyak kata yang memiliki aneka ragam makna, salah satunya kata yang identik dengan pemuda adalah fatā yang penggunaannya bisa untuk budak, pelayan, pembantu, pemuda, dan pemudi. Ketika berada dalam kalimat yang berbeda, maka memiliki makna yang berbeda pula. Hal tersebut dipengaruhi oleh konteks yang mengitarinya. Keunikan inilah yang memotivasi penulis untuk meneliti dan mencoba menganalisis makna fatā yang terdapat dalam beberapa ayat terkait. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana fatā dalam Al-Qur’an Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna fatā dalam Al-Qur’an pendekatan semantik kontekstual Abdullah Saeed. Penelitian ini bersifat kualitataif atau kepustakaan (library reseach). Dengan menggunakan metode deskriptif-Analisis/tematik, dan menggunakan pendekatan semantik kontekstual Abdullah Saeed dengan empat langkah penggunaannya, yaitu perjumpaan dengan dunia teks, analisis kritis, makna untuk penerima pertama dan makna sekarang.

Hasil Penelitian ini adalah fatā terulang sebanyak sepuluh kali dalam Al-Qur’an. Bermakna pemuda atau pemudi, adapun pemuda dan pemudi yang dimaksudkan adalah wanita yang layak dinikahi dengan syarat waktu dan kondisi, Pemudi yang memiliki kompetensi dan kelayakan untuk menikah, Pemuda yang kuat melawan godaan, Pemuda yang berani melawan kebathilan dan Pemuda yang konsisten pada aqidah dan keyakinan. Dapat dikaitkan dengan berbagai konteks, seperti konteks pendidikan adalah pemuda yang berinovasi dan menjadikan anak didik berprestasi, bermartabat, bermakna dalam kehidupannya baik dalam hubungan dengan masyarakat, alam, dan kepada Tuhan yang Maha Esa. Konteks sosial adalah peran pemuda dalam menjalankan dakwah keIslaman yang kreatif dan inovatif, menyebarkan dakwah dengan menggunakan media sosial diantara melalui instagram, facebook, whatapp dll. Konteks ekonomi adalah generasi muda sebagai pelaku ekonomi kreatif, sehingga terciptanya lapangan kerja yang luas. Konteks kesehatan adalah pemuda yang berperan aktif dalam pelayanan kesehatan dan pemberdaya masyarakat dalam pola hidup sehat dan bersih. Konteks Politik peran pemuda yang berkualitas, beretika, bermoral, cermat dalam berpikir dan kritis terhadap dinamika.

ABSTRACT

In the Qur'an there are many words that have various meanings, one of which is synonymous with youth is fatā, which can be used for slaves, servants, servants, youths, and women. When they are in different sentences, they have different meanings. This is influenced by the surrounding context. This uniqueness encourages the author to research and try to analyze the meaning of fatā contained in several related verses. Based on this background, the formulation of the problem in this research is: How is fatā in Abdullah Saeed's Contextual Approach to Al-Qur’an?
The purpose of this study was to determine the meaning of fatā in the contextual semantic approach of Abdullah Saeed's Al-Qur’an. This type of research is qualitative or library research. By using descriptive-analysis/theme method, and using Abdullah Saeed's contextual semantic approach with four steps of use, namely encounter with the world of text, critical analysis, meaning for the first recipient and present meaning.

The result of this research is that fatā is repeated ten times in the Qur'an. This means that young people or women, as for young people and women who are meant are women who are eligible to be married on terms and conditions, women who have the competence and eligibility to marry, youth who are strong against temptation, youth who dare to fight falsehood and youth who are consistent in aqidah and belief. . This can be related to various contexts, such as the context of education is youth who innovate and make students achieve, dignified, meaningful in their lives both in relation to society, nature, and with God Almighty. Social context is the role of youth in carrying out creative and innovative Islamic da'wah, spreading da'wah using social media, including through Instagram, Facebook, WhatsApp, etc. The economic context is the young generation as creative economic actors, thus creating a wide range of employment opportunities. The context of health is youth who play an active role in health services and empower the community in a healthy and clean lifestyle. Political Context the role of youth who are qualified, ethical, moral, careful in thinking and critical of dynamics.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kandungan Al-Qur'an ; Makna fatā
Subjects: TAJUK SUBJEK ISLAM > Al-Qur'an dan Ilmu yang berkaitan > Kandungan Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Jurusan Ushuluddin > Program Studi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 28 Dec 2023 08:17
Last Modified: 28 Dec 2023 08:17
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5197

Actions (login required)

View Item View Item