Penanganan pengemis berkostum badut karakter di Kota Palangka Raya (implementasi peraturan Daerah Kota Palangka Raya nomor 9 tahun 2012 tentang penanganan gelandangan, pengemis, tuna susila dan anak jalanan)

Sari, Novita (2022) Penanganan pengemis berkostum badut karakter di Kota Palangka Raya (implementasi peraturan Daerah Kota Palangka Raya nomor 9 tahun 2012 tentang penanganan gelandangan, pengemis, tuna susila dan anak jalanan). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
SKRIPSI NOVITA SARI & 1702140017.pdf

Download (2MB)

Abstract

Negara miskin dan berkembang seperti Indonesia, persoalan ketenagakerjaan memperlihatkan adanya dilema. Di satu sisi ada idealisme negara untuk tampil sebagai negara yang mensejahterakan rakyatnya. Di sisi lain ada kenyataan bahwa negara seperti tidak berdaya mengatasi ketimpangan sosial. Sehingga munculnya fenomena pengemis dengan menggunakan kostum badut karakter di Kota Palangka Raya. Fokus masalah pada penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis penanganan Pengemis Berkostum Badut Karakter di Kota Palangka Raya serta implementasi dan faktor yang mempengaruhi implementasi Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 9 Tahun 2012 tentang Penanganan Gelandangan, Pengemis, Tuna Susila dan Anak Jalanan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan tipe yuridis sosiologis dan pendekatan sosio-legal dalam bentuk kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) orang subjek yaitu staff Dinas Sosial Kota Palangka Raya dan staff Satpol PP Kota Palangka Raya dan 3 (tiga) orang informan yaitu Pengemis Berkostum Badut Karakter. Adapun teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini, yaitu: (1) penanganan terhadap pengemis berkostum badut karakter di kota Palangka Raya dengan cara memantau, mengawas, menghimbau, memberikan sosialisasi serta menertibkan pengemis berkostum badut karakter yang dianggap melanggar aturan. (2) implementasinya berjalan dengan baik tetapi masih kurang optimal sebab masih banyaknya pengemis berkostum badut karakter di kota Palangka Raya yang melanggar aturan dengan masih melakukan kegiatannya. (3) faktor yang mempengaruhi implementasinya disebabkan munculnya pengemis dengan menggunakan kostum badut karakter di kota Palangka Raya dengan alasan faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

ABSTRACT

Poor and developing countries like Indonesia, the problem of poverty is a dilemma. On the one hand, there is the idealism of the state to appear as a country that prospers its people. On the other hand there is the fact that such countries do not help solve social problems. So that the emergence of the phenomenon of beggars using character clown costumes in Palangka Raya City. The focus of the problem in this study is to find out and analyze the handling of Beggars in Character Clown Costumes in Palangka Raya City as well as the implementation and factors that influence the implementation of Palangka Raya City Regional Regulation No. 9 of 2012 concerning Handling Homeless, Beggars, Prostitutes and Street Children. This study uses an empirical legal research type with a sociological juridical type and a socio-legal approach in a qualitative descriptive form. In this study, there were 2 (two) subjects, namely the Palangka Raya City Social Service staff and Palangka Raya City Satpol PP staff and 3 (three) informants, namely Beggars in Character Clown Costumes. The techniques used for data collection are: observation, interviews and documentation. The results of this study, namely: (1) handling beggars dressed as clown characters in the city of Palangka Raya by uniting, supervising, appealing, providing socialization and controlling beggars in character clown costumes who are considered to violate the rules. (2) the implementation is going well but still not optimal because there are still many beggars wearing clown costumes in the city of Palangka Raya who violate the rules by still carrying out their activities. (3) the factors that influence its application are due to the emergence of beggars using bad character costumes in the city of Palangka Raya by reason of economic factors to meet the needs of daily life.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Peraturan daerah;
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180103 Administrative Law
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Tata Negara
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 21 Dec 2023 02:23
Last Modified: 21 Dec 2023 02:23
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5185

Actions (login required)

View Item View Item