Fatwa mui kota palangka raya nomor 1 tahun 2022 tentang penggalian dan pemindahan makam Alm. Guru K.H. Qurthubi

Latifah, Jauhar (2022) Fatwa mui kota palangka raya nomor 1 tahun 2022 tentang penggalian dan pemindahan makam Alm. Guru K.H. Qurthubi. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text SKRIPSI Jauhar Latifah & 1802110644.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pihak ahli waris yang ingin melaksanakan wasiat Alm. Guru KH. Qurthubi sewaktu hidup dengan melakukan pemindahan makam beliau yang semula berada di Komplek Pondok Pesantren Raudhatul Jannah dipindahkan ke Marang. Namun keinginan itu tidak disetujui oleh pihak Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, sehingga muncullah fatwa MUI Nomor 1 Tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang dilahirkannya fatwa MUI kota Palangka Raya Nomor 1 Tahun 2022, proses sebelum munculnya fatwa MUI kota Palangka Raya Nomor 1 Tahun 2022 dan alasan fatwa kurang dipedulikan oleh keluarga pewasiat. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan penelitian sosio-legal. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi serta di analisis menggunakan teori ijtihād dan teori sumber hukum Islam. Hasil penelitian ini adalah: pertama, latar belakang munculnya fatwa karena adanya keributan di antara pihak ahli waris dan pihak pondok pesantren Pesantren Raudhatul Jannah yang tidak ingin pemindahan makam terjadi sehingga permasalahan diserahkan kepada MUI. Kedua, proses sebelum memutuskan fatwa, MUI menerima surat permintaan fatwa dari pimpinan pondok pesantren Pesantren Raudhatul Jannah, untuk mengetahui alasan pemindahan makam, MUI berkunjung ke rumah ahli waris. Ketiga, alasan pihak ahli waris kurang senang dengan putusan dari fatwa MUI adalah karena tidak adanya mediasi sebelum memutuskan fatwa dan tidak adanya penjelasan mengenai wasiat di dalam fatwa MUI Nomor 1 Tahun 2022. Untuk menetapkan sebuah hukum, MUI melakukan ijtihad jama’ī dengan menggunakan berbagai metode ijtihad, dan ijtihād adalah sumber hukum Islam yang ketiga sehingga dari ijtihād akan menghasilkan sebuah fatwa.

ABSTRACT

This research is motivated by the heirs who want to carry out the will of the late. Teacher KH. Qurthubi while alive by moving his tomb which was originally in the Raudhatul Jannah Islamic Boarding School Complex moved to Marang. However, the wish was not approved by the Raudhatul Jannah Islamic Boarding School, so the MUI fatwa Number 1 of 2022 emerged. The purpose of this study was to find out the background of the birth of the MUI fatwa of the city of Palangka Raya Number 1 of 2022, the process before the emergence of the MUI fatwa in the city of Palangka Raya Number 1 The year 2022 and the reasons for the fatwa are ignored by the family of the testator. The type of research used is empirical legal research with a socio-legal research approach. Collecting research data using interview, observation, and documentation methods and analyzing using the theory of ijtihād and the theory of sources of Islamic law. The results of this study are: first, the background of the emergence of the fatwa because of the commotion between the heirs and the Raudhatul Jannah Islamic boarding school who did not want the transfer of the tomb to occur so the problem was submitted to the MUI. Second, the process before deciding on the fatwa, MUI received a letter requesting a fatwa from the leadership of the Raudhatul Jannah Islamic boarding school. Third, the reason the heirs are not happy with the decision of the MUI fatwa is that there is no mediation before deciding on the fatwa and there is no explanation regarding the will in the MUI fatwa Number 1 of 2022. To establish a law, MUI conducts ijtihad jama'ī using various ijtihad methods, and ijtihād is the third source of Islamic law so that ijtihād will produce a fatwa.

Actions (login required)

View Item