Irawan, Dandy (2022) Palaku dalam kawin adat masyarakat dayak muslim di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
SKRIPSI Dandy Irawan & 1702110574.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya Masyarakat Dayak Muslim di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas terkadang cukup memberatkan sebagian pihak laki-laki dengan tinggginya nilai palaku (maskawin) tersebut sehingga calon mempelai laki-laki tidak sanggup memenuhinya meskipun demikian palaku ini dipilih oleh masyarakat Tewah sebagai pijakan hukum dalam tradisi pernikahan. Penelitian ini difokuskan pada kedudukan palaku dalam kawin adat masyarakat dayak muslim di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas, besaran palaku dalam kawin adat masyarakat dayak muslim di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas dan palaku dalam kawin adat di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas ditentukan dalam bentuk tanah. Penelitian ini termasuk penelitian emperis dengan tipe sosiologi hukum. Dikaji melalui pendekatan pendekatan kualitatif socio legal yang dianalisis melalui teori ‘urf, teori maslah}ah} mursalah}, teori keberlakuan hukum dan teori the living law. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) kedudukan palaku dalam kawin adat dayak ialah pertama, kedudukan palaku sebagai mahar, kedua, kedudukan palaku sebagai syarat, ketiga, kedudukan palaku sebagai simbol harga diri. (2) ketetapan besaran palaku dalam kawin adat dayak yaitu untuk tidak adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak dengan adanya bermusyawarah untuk menetapkan besaran palaku dalam kawin adat dayak. (3) alasan palaku dalam kawin adat dayak yaitu: pertama, untuk jaminan seorang istri, kedua, untuk modal hidup pasangan, ketiga, untuk keturunan pasangan.
ABSTRACT
This research is motivated by the existence of the Muslim Dayak Community in Tewah District, Gunung Mas Regency, sometimes it is quite burdensome for some men with the high value of the palaku (dowry) so the prospective groom is not able to fulfill it, even though this palaku is chosen by the Tewah community as a legal footing. in the wedding tradition. This study focused on the position of the palaku in the traditional marriage of the Muslim Dayak community in Tewah District, Gunung Mas Regency, the amount of the palaku in the traditional marriage of the Muslim Dayak community in the Tewah District of Gunung Mas Regency, and the palaku in the traditional marriage in the Tewah District of Gunung Mas Regency were determined in the form of soil. This research includes empirical research with the type of sociology of law. It is examined through a socio-legal qualitative approach which is analyzed through the theory of 'urf, the theory of maslah}ah} mursalah}, the theory of law enforcement, and the theory of the living law. The results of this study are: (1) the position of the palaku in Dayak customary marriages is first, the position of the palaku as a dowry, second, the position of the palaku as a condition, third, the position of the palaku as a symbol of self-esteem. (2) the determination of the amount of palaku in Dayak customary marriages is to prevent misunderstandings between the two parties by deliberation to determine the amount of palaku in Dayak customary marriages. (3) the palaku reasons for marrying Dayak customs are: first, for the guarantee of a wife, second, for the spouse's living capital, and third, for the offspring of the spouse.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan; Adat Pernikahan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition TAJUK SUBJEK ISLAM > Fiqih > Hukum Perkawinan (Munakahat) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 19 Dec 2023 03:56 |
Last Modified: | 19 Dec 2023 03:56 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5165 |
Actions (login required)
View Item |