Tata rias pengantin wanita terhadap perspektif ulama Palangka Raya

Ahmadilah, Ahmadilah (2022) Tata rias pengantin wanita terhadap perspektif ulama Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
SKRIPSI Ahmadilah & 1402110433.pdf

Download (3MB)

Abstract

Fenomena yang telah dilakukan oleh kebanyakan para wanita pada zaman sekarang ini, dengan, menampilkan lekuk tubuh, bersolek, berhias, menampakkan perhiasaan yang telah di pakaiannya secara berlebihan pada saat acara pesta perkawinan. Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana pelaksanaan tata rias pengantin wanita di Kota Palangka Raya? 2. Bagaiamana perspektif ulama terhadap tata rias pengantin wanita di Kota Palangkaraya? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan, menggunakan teknik Snaowball Sampling. Hasil penelitian ini adalah 1). Pelaksanaan berhias pengantin wanita yang ada di Kota Palangka Raya, dari 4 (empat) perias pengantin wanita yang peneliti ambil sebagai subjek 3 (tiga) diantaranya mengetahui aturan dalam berhias dalam Islam dan 1 (satu) kurang mengetahui hukum berhias, dalam wawancara kepada subjek terkait pernah mengikuti pelatihan perias pengantin wanita secara Islami dan para subjek semua menjawab bahwa tidak pernah mengikuti dan belum pernah menemukan pelatihan perias yang sesuai syari’at Islam, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan perias pengantin wanita tentang aturan berhias dalam Islam tidak mengetahui sepenuhnya apa saja yang diperbolehkan dan dilarang dalam berhias. 3 (tiga) subjek (YI, HA dan TK) mereka hanya mengetahui bahwa larangan dalam berhias yaitu tidak boleh mencukur alis. Para subjek juga menyebutkan bahwa memberikan pemahaman kepada pengantin wanita apabila mencukur alis tersebut dilarang daam syari’at Islam. 2). Ulama dalam melihat riasan pengantin wanita yang ada di Kota Palangka Raya terdapat beberapa pandangan yang membolehkannya berhias dalam acara pesta perkawinan. Ulama Kota Palangka Raya membolehkan dengan syarat yaitu: a. Tidak membuka aurat, b. Tidak berlebihan atau secara bermegah-megahan, c. Tidak Mencukur Alis, d. Penata riasnya juga wanita, e. Tidak Mendatangkan syahwat kepada laki-laki dengan membuka aurat, menampilkan lekuk tubuh dan memakai minyak harum yang berlebihan.

ABSTRACT

The phenomenon that has been carried out by most women today and age, by showing curves, preening, ornate, showing the jewelry that has been in excessive clothing at the time of the wedding party. Based on this background, the formulation of the problem in this study is 1. How is the implementation of bride makeup in Palangka Raya City? 2. What is the perspective of the ulama in styling the bride's makeup in Palangkaraya City? This study uses a descriptive qualitative approach with the type of field research, using snowball sampling technique. The results of this study are 1). The implementation of bride decorating in Palangka Raya City, of the 4 (four) bridal makeup researchers took as subjects, 3 (three) of them only partially knew the rules for decorating in Islam and 1 (one) did not know the law of ornamentation, in interviews with the related subject had attended Islamic bridal makeup training and the subjects all answered that they had never participated in and had never found a makeup training that was in accordance with Islamic shari'ah, so it can be said that the knowledge of the bride's makeup on the rules of decorating in Islam did not fully know anything. what is allowed and prohibited in decorating. 3 (three) subjects (YI, HA and TK) they only know that the prohibition on decorating is not allowed to shave the eyebrows. The subjects also mentioned that giving understanding to the bride when shaving her eyebrows is prohibited in Islamic law. 2). Scholars in viewing the bride's makeup in the city of Palangka Raya there are several views that allow her to be decorated at the wedding ceremony. Palangka Raya City scholars allow it on the following conditions: a. Not revealing aurat, b. Not exaggerating or boasting, c. Not Shave Eyebrows, d. The makeup artist is also a woman, e. Not Bringing lust to men by opening the aurat, showing body curves and wearing perfume.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Fiqih; Pengantin
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012806 Walimatul 'Ursy (Wedding Celebration)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 19 Dec 2023 02:29
Last Modified: 19 Dec 2023 02:29
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5156

Actions (login required)

View Item View Item