Pelaksanaan perjanjian bagi hasil ikan keramba secara lisan di Kel. Pahandut Seberangkota Palangka Raya

Samosir, Putri Rahmah (2022) Pelaksanaan perjanjian bagi hasil ikan keramba secara lisan di Kel. Pahandut Seberangkota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text SKRIPSI PUTRI RAHMAH S & 1802130174.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masyarakat di Kelurahan Pahandut Seberang tentang perjanjian bagi hasil ikan keramba secara lisan dan penyelesaian perjanjian bagi hasil ikan keramba. Fokus masalah dalam penelitian ini: Pelaksanaan perjanjian bagi hasil ikan keramba secara lisan dan proses penyelesaian bagi hasil ikan keramba. Subjek penelitian ini adalah berdasarkan metode yang dipakai yaitu delapan orang, adapun delapan orang tersebut antara lain adalah tiga orang pemodal, tiga orang pengelola ikan keramba dan dua orang informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris, dengan pendekatan kualitatif deskriftif, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam adalah observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1). Pelaksanaan perjanjian bagi hasil merupakan suatu perjanjian yang dilakukan antara pemodal dan pengelola dalam kerjasama bagi hasil ikan keramba, yang mana dalam kerjasama tersebut memiliki tujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang akan diperoleh antara kedua belah pihak yaitu pemodal dan pengelola. 2). Penyelesaian perjanjian bagi hasil ikan keramba secara lisan merupakan hak antara pemodal dan pengelola agar permasalahan dalam bagi hasil dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Dampak dari pengelolaan ikan keramba yang kurang baik karena pengaruh obat-obatan ini menyebabkan kerugian terhadap pihak pemodal. Berdasarkan hal tersebut pemodal tidak bisa menuntut ganti rugi karena perjanjian hanya dibuat secara lisan. Penyelesaian perjanjian bagi hasil ini diselesaikan secara kekeluargaan. Walaupun demikian si pengelola ikan keramba tetap tidak bisa memenuhi kerugian yang dialami oleh si pemodal.

ABSTRACT

This research was motivated by the community in Pahandut Seberang Village about the oral cage fish profit sharing agreement and the completion of the cage fish profit sharing agreement. The focus of the problem in this study: The implementation of the cage fish profit sharing agreement orally and the process of solving the cage fish profit sharing. The subject of this study was based on the method used, namely eight people, while the eight people included three financiers, three cage fish managers and two informants. The method used in this study uses a type of empirical legal research, with a descriptive qualitative approach, while the data collection techniques used in are observation, interviews, and documentation. The results showed: 1). The implementation of the profit sharing agreement is an agreement carried out between financiers and managers in cage fish profit sharing cooperation, which in the cooperation has the aim of obtaining a profit that will be obtained between the two parties, namely financiers and managers. 2). The settlement of an oral cage fish profit sharing agreement is a right between the financier and the manager so that problems in profit sharing can be resolved in a familial way. The impact of poor fish management due to the influence of these drugs causes losses to financiers. Based on this, financiers cannot claim damages because the agreement is only made orally. The completion of this revenue sharing agreement was resolved in a familial manner. Even so, the cage manager still cannot meet the losses suffered by the financier.

Actions (login required)

View Item