Sukti, Surya and Munid, Munib and Arifin, Imam S. (2020) Pernikahan adat dayak ngaju perspektif hukum Islam: (Studi di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah. el-Maslahah, 10 (12). pp. 65-74. ISSN p2089-1970; e2622-8645
Text
03 Perkawinan Adat Dayak Ngaju dalam Perspektif Hukum Islam (Surya Sukti, dkk, 2020).pdf Download (203kB) |
Abstract
Perkawinan adat dayak merupakan solusi bagi yang bermasalah melakukan perkawinan menurut undang-undang perkawinan, seperti nikah di bawah umur, nikah beda agama, bahkan masih ada yang nikah secara adat kemudian mereka hidup berkumpul dan setelah lama baru melaksanakan pernikahan secara syari’at Islam. Dari temuan di lapangan ada yang menikah secara adat dan setelah mempunyai anak baru menikah secara Islam. Fenomena ini sangat menarik untuk dibahas dan diteliti, apalagi ditinjau dari perspektif hukum Islam. Persyaratan pernikahan adat dayak ada 17 poin dan ini cukup berat bagi mempelai laki-laki, oleh sebab itu jangan dipaksakan terutama bagi calon mempelai laki-laki yang kurang mampu. Mengingat pernikahan adat dayak itu banyak
bersumber dari agama Hindu Kaharingan dan di antaranya ada yang bertentangan dengan hukum Islam, sebaiknya bagi yang menikah itu beragama muslim maka ketika membuka lawang
sekepeng itu minum tuak diganti dengan minum susu atau minuman lainnya yang halal. Jika ada hukum adat yang bertentangan dengan hukum Islam maka sebaiknya hukum adat dikalahkan, seperti nikah beda agama dan nikah di bawah umur serta nikah adat kemudian berkumpul sebagaimana suami isteri sebelum nikah secara Islam
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | usman usman usman |
Date Deposited: | 12 Jun 2023 03:12 |
Last Modified: | 12 Jun 2023 03:12 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/4770 |
Actions (login required)
View Item |