Agus, Supriyono (2015) Hukum Merokok Dan Jual Beli Rokok Perspektif Ulama Kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
|
Text
Abstrak (AS).pdf Download (969kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I (AS).pdf Download (272kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II (AS).pdf Download (795kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III (AS).pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV (AS).pdf Download (704kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V (AS).pdf Download (146kB) | Preview |
Abstract
Masalah penelitian ini adalah hukum merokok dan hukum jual beli rokok perspektif Ulama Kota Palangka Raya, mengingat kasus rokok ini masih menjadi perdebatan di kalangan ulama dan perlu penelitian lebih mendalam. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hukum merokok dan hukum jual beli rokok perspektif Ulama Kota Palangka Raya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan mempertegas hukum tentang aktifitas merokok serta menjelaskan hukum jual beli rokok. Manfaat penelitian ini adalah memberikan pengertian dan kesadaran bagi masyarakat yang masih beranggapan bahwa merokok melambangkan kedewasaan dan kejantanan dan sebagainya.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum sosiologis atau empiris dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer. Subjek dalam penelitian ini adalah Ulama Kota Palangka Raya, objeknya adalah hukum merokok dan jual beli rokok perspektif Ulama Kota Palangka Raya. Pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, dan pengabsahannya melalui teknik triangulasi sumber. Analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduction, display, dan conclusion drawing/verificasion, yaitu menelaah suatu masalah dalam rangka menemukan suatu hukum yang mengandung suatu kemaslahatan dan suatu kemafsadatan dengan alat bantu maqasid al-syar’iyah (tujuan dasar penetapan hukum Islam).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hukum merokok dan jual beli rokok perspektif Ulama Kota Palangka Raya merupakan perbuatan yang dilarang karena bertentangan dengan konsep maqasid al-syar’iyah yaitu perlindungan akal, jiwa dan harta. Menurut Ulama Kota Palangka Raya, merokok tidak hanya memberikan mudharat bagi pelakunya, tetapi juga memberikan mudharat bagi orang-orang disekitarnya. Dengan demikian segala sesuatu dilihat dari perspektif kesejahteraan umat manusia apa yang merugikan dihilangkan dan apa yang memberikan manfaat dikonfirmasikan, dan membelanjakan harta untuk rokok termasuk dalam kategori pemborosan (tabdzir) yang sangat dicela oleh Islam. Bila rokok hukumnya haram, maka haram pula membuatnya, membelinya, menyimpannya dan harga penjualnya pun haram. Menjual rokok merupakan perbuatan maksiat, sedangkan rizki dari Alllah SWT. Tidak dapat diperoleh dengan cara maksiat
English
Problem of the study is about smoking regulation and its cigar mercantile based on the perspective of religious scholars of Palangka Raya, toward the case of the cigar which is still as a discussion among the religious scholars and it is needed a deep investigation. This study focuses on how is the perception of Palangka Raya religious scholars of smoking regulation and how is their perception to cigar mercantile. The objective is aimed to gain and to make sure the regulation of smoking activities and also to describe about cigar mercantile regulation. The significance of this study is to give and to rise on the comprehension and awareness of community who still consider that smoking is a label of maturity and male-name.
This study was a sociology law or empirical research through descriptive qualitative approach. The data used in this study was primary data. Subjects of the study were the religious scholars of Palangka Raya and the objects were the perception of Palangka Raya religious scholars of smoking regulation and cigar mercantile. While the data gained by using interview and documentation, which was validated by using source triangulation technique. Data analyzed by using three procedures, they were reduction, display and conclusion drawing/ verification, where it was about analyzing a problem in form of finding a law which containing goodnessand badness by using an aid of maqasid al-syar’iyah (Islamic based of basic aim).
Result of the study showed that based on Palangka Raya religious scholars’ perspective of smoking regulation as a forbidden did because it has contradiction to the concept of maqasid al- syar’iyah such as protection of mind, soul and richness. Based on the relogious scholars of Palangka Raya, smoking is not only gives badness to the subject, but also gives bad things to somebody around him. So then can be seen that toward the perspective of human goodness about some other of disadvantages and advantages which confirmed, and trading the money only cigar was included as useless category (tabdzir) which forbidden in Islam. So if cigar is haram, then someone who makes, buys, stores and sells haram either. Cigar mercantile is as an immoral one, while the richness from Allah SWT cannot be gained through immoral way
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | usman usman usman |
Date Deposited: | 23 Mar 2017 03:31 |
Last Modified: | 23 Mar 2017 03:31 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/448 |
Actions (login required)
View Item |