Formulasi kombinasi bioherbal ekstrak metanol daun tambora(ageratum conyzoides), daun sembalit angin (mussaenda frondosa), dan rimpang kunyit (curcuma longa) terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebagai bahan pengembangan buku referensi tentang ekstraksi

Ardiansyah, Ardiansyah (2021) Formulasi kombinasi bioherbal ekstrak metanol daun tambora(ageratum conyzoides), daun sembalit angin (mussaenda frondosa), dan rimpang kunyit (curcuma longa) terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebagai bahan pengembangan buku referensi tentang ekstraksi. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Ardiansyah - 1701140473.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertolak dari kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap manfaat tanaman obat. Minimnya dokumentasi dari tanaman obat juga menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Ada beberapa masyarakat yang mengetahui manfaat dari tanaman seperti daun Tambora, daun Sembalit Angin, dan rimpang Kunyit, namun tidak mengetahui formulasi atau takaran yang sesuai yang dapat memaksimalkan manfaat dari tanaman obat tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian mix methode yaitu penelitian kuantitatif melalui eksperimen laboratoris dan penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui formulasi kombinasi dan pengaruh ekstrak dari daun Tambora, daun Sembalit Angin, dan rimpang Kunyit dengan perbandingan 3:2:1, 2:3:1, 1:2:3, dan 2:1:3 yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro, (2) untuk menganalisis tingkat keefektifan buku referensi tentang ekstraksi pada mata kuliah mikrobiologi.

Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus diketahui melalui pengukuran lebar zona hambat dari sisi terluar paper disc yang telah direndam dalam ekstrak metanol daun Tambora, daun Sembalit Angin, dan rimpang Kunyit pada medium nutrien agar. Alat yang digunakan dalam pengukuran adalah jangka sorong. Pengukuran dan pengamatan dilakukan pada masa inkubasi 1x24 jam, 2x24 jam, dan 3x24 jam. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan uji statistik Anava one way analysis, selanjutnya dengan uji Duncan 1%. Hasil penelitian akan menjadi dasar dalam pengembangan buku referensi tentang ekstraksi menggunakan model ADDIE yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari buku referensi tentang ekstraksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi kombinasi 3:2:1 merupakan formulasi yang efektif dan berpengaruh signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai sig. 0,00˂0,01. Kemudian berdasarkan uji Gain atau hasil belajar mahasiswa yang diketahui melalui hasil pretest dan postest, terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam kategori sedang yang membuktikan bahwa buku referensi ekstraksi efektif digunakan dalam pembelajaran matakuliah mikrobiologi pada materi ekstraksi.

Abstract

This study contradicts a general lack of knowledge of the benefits of medicinal plants and a lack of documentation on their medicinal plants. There are communities that know the benefits of such plants as tambora leaves, wind balm, and chewing rhizome, but do not know about the proper formulations or measures that can maximize the benefits of such medicinal plants.

The study is the methode mix study of the quantitative study through the laboratoris experiment and development research. This research is aimed at (1) knowing the formulation combinations of tambora leaves, a wisp of wind, and rhizome saffron with a 3:2:1, 2:3:1, 1:2:3, and 2:1:3 are effective in stunting bacterial growth Staphylococcus aureus in vitro, (2) to analyze the level of effectiveness of the reference books on extraction on microbiology.

The growth of the Staphylococcus aureus bacteria is known by the wide measurement of the blockage zone of paper disc that has been immersed in the metanol of the tambora leaf, a breeze leaf, and the grapple of the nutrient medium. The tools used in measuring are lapse sheets. Measurements and observations were made between the incubation period of 1x24 hours, 2x24 hours, and 3x24 hours. Data obtained will be analyzed by anava one ways analysis, next by Duncan 1%. Research will be the basis for the development of the extraction reference book using the addie model aimed at knowing the effectiveness of the reference book on extraction.

Research indicates that formulation 3:2:1 is an effective formulation that will significantly impede the growth of the Staphylococcus aureus bacteria. It is proven by a sig. 0,00˂0.01. Then based on the results of the gain or learning of the known students through pretest and postest results, there is a difference in the learning of the moderate student dalak category that proves that effective reference books are used in the study of microbiology materials in extraction

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bioherbal; Bakteri Staphylococcus Aureus; Ekstraksi
Subjects: 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060703 Plant Developmental and Reproductive Biology
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Pendidikan IPA > Program Studi Pendidikan Biologi
Depositing User: Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com
Date Deposited: 22 Dec 2022 05:02
Last Modified: 22 Dec 2022 05:02
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/4428

Actions (login required)

View Item View Item