Pendayagunaan zakat produktif di badan amil zakat nasional kota palangka raya

Muzakkir, Ahmad Zaky (2021) Pendayagunaan zakat produktif di badan amil zakat nasional kota palangka raya. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.

Text TESIS AHMAD ZAKY MUZAKKIR-18015052 .pdf Download (1MB)

Abstract

Kemiskinan, pengangguran dan kekurangan modal merupakan masalah paling mendasar di antara permasalahan yang dihadapi pemerintah kota Palangka Raya. Kehadiran BAZNAS kota Palangka Raya diharapkan mampu menerima, mengelola, dan mendistribusikan zakat secara maksimal. Melalui program zakat produktif diharapkan mampu memberikan dampak yang positif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana pendayagunaan zakat produktif Badan Amil Zakat Nasional di kota Palangka Raya; 2) Mengapa zakat produktif di Badan Amil Zakat Nasional kurang berdayaguna.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus BAZNAS kota Palangka Raya yang terdiri dari dua orang dan pihak mustahiq terdiri dari 10 orang yang mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional kota Palangka Raya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini yaitu: 1) BAZNAS kota Palangka Raya memiliki beberapa model zakat produktif. Pertama dalam bentuk beasiswa. Kedua dalam bentuk pinjaman dana bergulir. Sedangkan dalam praktik kerjanya BAZNAS kota Palangka Raya memiliki beberapa prinsip diantaranya; Prinsip Amanah, prinsip propesionalitas dan prinsip kesejahteraan. 2) BAZNAS kota Palangka Raya dalam pelaksanaannya memiliki catatan yang perlu diperbaiki, diantaranya; Pertama, dari sepuluh keanggotaan BAZNAS kota Palangka Raya di dalamnya mayoritas diisi oleh individu yang kurang produktif. Kedua, kurangnya pengawasan terhadap pinjaman dana bergulir. Ketiga, proses pendistribusianya kurang maksimal.

ABSTRACT

Poverty, unemployment and lack of capital are the most basic problems among the problems faced by the city government of Palangka Raya. The presence of BAZNAS in Palangka Raya city is expected to be able to receive, manage and distribute zakat maximally. Through the productive zakat program, it is expected to have a positive impact. The formulation of the problem in this research is; 1) how to use the productive zakat of the National Amil Zakat Agency in Palangka Raya city, 2) why the productive zakat in the National Amil Zakat Board is less effective.

This research is a field research using descriptive qualitative research methods. The subjects in this study were the BAZNAS board of Palangka Raya city which consisted of two people and the Mustahiq party consisting of 10 people who received assistance from the National Zakat Agency of Palangka Raya City. Data collection techniques using observation, interview and documentation techniques.

The results of this study are: 1) BAZNAS Palangka Raya has several productive zakat models. The first is in the form of scholarships. The second is in the form of a revolving fund loan. Meanwhile, in practice BAZNAS Palangka Raya has several principles including; Amanah principles, professionalism principles and welfare principles. In its implementation, BAZBAS Palangka Raya has records that need to be improved, including; 2) Out of ten BAZNAS memberships in Palangka Raya, the majority are filled by individuals who are less productive. Second, lack of supervision of revolving fund loans. Third, the distribution process is not optimal.

Actions (login required)

View Item