The influence of Dayak mother tongue in speaking english at the third semester students of english education at IAIN Palangka Raya

Hidayati, Nurul (2021) The influence of Dayak mother tongue in speaking english at the third semester students of english education at IAIN Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Nurul Hidayati - 1701121153.pdf

Download (2MB)

Abstract

Some students tend to use their first language and transfer their accent into their English. One of the most important skills to be enhanced as means of effective communication is speaking skill. Speaking skill is considered one of the most demanding aspects of language learning. Many language learners find it difficult to express themselves in spoken language.

This study was aimed at investigating about the influence of Dayak mother tongue in speaking English, to describe what are the influence of Dayak mother tongue in speaking English and the students’ problems in pronouncing English words.

This study was categorized as a qualitative and the type of this study was case study with qualitative approach. There are three instruments were used to collect the data, such as observation, interview, and documentation. The subjects of this study were Dayaknese students at the third semester of English study program at IAIN Palangka Raya who sometimes used Dayak Ngaju mother tongue to communicate. The researcher was choosing the subject based on purposive sampling criteria.

The finding of this research showed that: (1) Dayak mother tongue has influences for students when speaking English. The first influence of mother tongue such as sound changes or error pronounciation in pronouncing English words because the different of phonology system between Dayak and English. Dayaknese students tend to use their mother tongue, the students have difficulty to pronounce the words that contain of diphthong and the words that contain of cluster. The second influence of mother tongue is incorrect intonation, because Dayaknese students and Native speaker have the differences especially in supra-segmental (pronounciation, intonation, voice quality, and pitch). The third, mother tongue also needed as a person’s cultural and sociolinguistic characteristic. (2) The students’ problems are difficult to pronounce some letters in a word, lack of confidence to speaking, poor pronunciation, lack of vocabulary, and influence of students’ mother tongue. Then, the way that students used to solve their problems are practicing to speak English, listening English music, increase English vocabulary, and read English books.

Abstract

Beberapa siswa cenderung menggunakan bahasa pertama mereka dan mentransfer aksen mereka ke dalam bahasa Inggris mereka. Salah satu keterampilan yang paling penting untuk ditingkatkan sebagai sarana komunikasi yang efektif adalah keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara dianggap sebagai salah satu aspek pembelajaran bahasa yang paling menuntut. Banyak pembelajar bahasa merasa sulit untuk mengekspresikan diri mereka dalam bahasa lisan.

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tentang pengaruh bahasa ibu Dayak dalam berbicara bahasa Inggris, untuk menggambarkan apa pengaruh bahasa ibu Dayak dalam berbicara bahasa Inggris dan masalah siswa dalam mengucapkan kata-kata bahasa Inggris.

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Ada tiga instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Dayak semester tiga program studi bahasa Inggris di IAIN Palangka Raya yang terkadang menggunakan bahasa ibu Dayak Ngaju untuk berkomunikasi. Peneliti memilih subjek berdasarkan kriteria purposive sampling.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bahasa ibu Dayak memiliki pengaruh bagi siswa ketika berbicara bahasa Inggris. Pengaruh pertama bahasa ibu seperti perubahan bunyi atau kesalahan pengucapan dalam pengucapan kata-kata bahasa Inggris karena perbedaan sistem fonologi antara bahasa Dayak dan bahasa Inggris. Siswa Dayak cenderung menggunakan bahasa ibu, siswa kesulitan mengucapkan kata yang mengandung diftong dan kata yang mengandung gugus. Pengaruh kedua dari bahasa ibu adalah intonasi yang salah, karena siswa Dayak dan penutur asli memiliki perbedaan terutama di supra-segmental (pengucapan, intonasi, kualitas suara, dan nada). Ketiga, bahasa ibu juga dibutuhkan sebagai ciri budaya dan sosiolinguistik seseorang. (2) Masalah siswa adalah sulit mengucapkan beberapa huruf dalam sebuah kata, kurang percaya diri untuk berbicara, pengucapan yang buruk, kurangnya kosa kata, dan pengaruh bahasa ibu siswa. Kemudian, cara yang digunakan siswa untuk mengatasi masalah mereka adalah berlatih berbicara bahasa Inggris, mendengarkan musik bahasa Inggris, menambah kosakata bahasa Inggris, dan membaca buku bahasa Inggris.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Dayak; Speaking; Pronunciation.
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130103 Higher Education
13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130202 Curriculum and Pedagogy Theory and Development
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Pendidikan Bahasa > Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com
Date Deposited: 08 Dec 2022 07:35
Last Modified: 08 Dec 2022 07:35
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/4382

Actions (login required)

View Item View Item