Rafiqi, Mahdi (2014) Etika Komunikasi Anak Terhadap Orang Tua Dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Komparasi Tafsir al-Azhar dan al-Mişbāh tentang Lafaz Uff dan Qawlan Karȋman dalam Surah al-Isrâ’ [17] Ayat 23). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
|
Text
Abstrak (RM).pdf Download (872kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I pendahuluan (RM).pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II Tinjauan (RM).pdf Download (483kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III Metode (RM).pdf Download (432kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV Tafsir (RM).pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V Perbandingan (RM).pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI Penutup (RM).pdf Download (151kB) | Preview |
Abstract
Disebutkan dalam surah al-Isrâ’ ayat 23 mengenai etika komunikasi seorang anak kepada kedua orang tuanya. Pembahasan al-Qur'an mengenai etika komunikasi tersebut, menjadi alasan untuk menampilkan dua tafsir kontemporer Indonesia, yaitu tafsir al-Azhar dan al-Mişbāh, karena latar belakang budaya yang berbeda dari penulis tafsir dapat dijadikan sebagai sebuah integritas nasional. Adapun penelitian ini adalah upaya untuk mengkaji maksud al-Qur'an dari surah al-Isrâ’ ayat 23 melalui jembatan pemikiran Hamka dan Quraish Shihab dalam membahas etika komunikasi.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan etika komunikasi anak terhadap orang tua dalam perspektif al-Qur'an menurut tafsir al-Azhar dan tafsir al-Mişbāh, serta menganalisis hasil komparasi penafsiran al-Qur'an surah al-Isrâ’ ayat 23 antara tafsir al-Azhar tafsir dan al-Mişbāh mengenai etika komunikasi.
Penelitian ini termasuk kategori studi kepustakaan, menggunakan paradigma ilmiah yaitu menjadikan al-Qur'an sebagai konsep umum. Sedangkan teknik analisa data, menggunakan pendekatan perbandingan (comparison approach) atau dalam kajian tafsir disebut metode muqāran.
Dari hasil penelitian ini, menurut tafsir al-Azhar, etika komunikasi menurut al-Qur'an surah al-Isrâ’ ayat 23 adalah larangan untuk menggunakan perkataan yang mengandung perasaan tidak hormat, komunikasi beretika tersebut merupakan bentuk pengamalan ajaran tauhid, sebagai ganti dari perkataan yang menunjukkan perasaan tidak hormat tersebut, anak dianjurkan untuk menggunakan perkataan yang memiliki makna cinta kasih. Sedangkan dalam tafsir al-Mişbāh, etika komunikasi ditunjukkan dengan pemberian penghormatan tertinggi kepada orang tua, yaitu menggunakan komunikasi terbaik dalam berinteraksi dengan orang tua. Adapun hasil analisa perbandingan tafsir al-Azhar dan tafsir al-Mişbāh, menunjukkan beberapa persamaan dalam menjelaskan surah al-Isrâ’ ayat 23, yaitu kesamaan bahwa berbakti kepada orang tua memiliki hubungan dengan mengesakan Allah. Sedangkan perbedaan ditemukan dalam menjelaskan komunikasi positif dan komunikasi negatif yang ditemukan dalam penjelasan maksud ayat.
English
It is mentioned in sura al-Isrȃ’ verse 23 about the ethics of communication of a child to his parents. Discussion of the Qur’an on the ethics of such communication, the reason for showing two Indonesian contemporary interpretations, which interpretation of al-Azhar and al-Mişbāh, because of the different cultural backgrounds of the writers’ interpretations can be used as a national integrity. As this study is an attempt to examine the intent of the Qur'an from sura al-Isrȃ’ verse 23 through the bridge Hamka and Quraish Shihab thinking in discussing the ethics of communication.
The purpose of this study is to describe the ethics of communication to parents in a child's perspective of the Qur'an according to the commentary of al-Azhar and al-Misbah interpretation, and analyzing the results of comparative interpretation of the Qur'an sura al-Isrȃ’ verse 23 between the commentary of al-Azhar and al-Misbah interpretation about communication ethics.
This research includes the category of literary study, using a scientific paradigm, this makes the Qur’an as a general concept. Whereas the data analysis, using a comparative approach (comparison approach) or in the study of interpretation called muqāran method.
From these results, according to the commentary of tafsir al-Azhar, the ethics of communication according to the Qur'an sura al-Isrȃ’ verse 23 is the prohibition to use a word that contains a feeling of respect, communication is a form of ethical practice to practice of monotheism, instead of words that show no respect feeling is, children are encouraged to use words that have a meaning of love. While the interpretation of tafsir al-Misbah, communication ethics shown by giving the highest respect to the parents, which is using the best communication in interacting with parents. The results of comparative analysis interpretation of tafsir al-Azhar and tafsir al-Mişbāh show some similarities in explaining sura al-Isrȃ’ verse 23, which is devoted to the similarities that parents have a relationship with the Oneness of God. While the differences are found in communication explaining the positive and negative communication that is found in the explanation of the purpose clause
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200105 Organisational, Interpersonal and Intercultural Communication |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | usman usman usman |
Date Deposited: | 08 Mar 2017 04:03 |
Last Modified: | 08 Mar 2017 04:03 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/413 |
Actions (login required)
View Item |