Sabran, Ahmad (2021) Sertifikasi halal pada produk usaha mikro kecil dan menengah (umkm) non-muslim di Kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Skripsi Ahmad Sabran - 1702130133.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh para pelaku usaha makanan non-Muslim yang tidak mendaftarkan sertifikasi halal produknya. Padahal pendaftaran sertifikasi halal ini adalah kewajiban bagi pelaku usaha. Hal tersebut membuat para konsumen muslim ragu membeli makanan yang dijual pelaku usaha non-Muslim. Fokus penelitian ini adalah bagaimana realitas sertifikasi halal produk UMKM non-Muslim di Kota Palangka Raya? dan mengapa pengusaha UMKM non-Muslim tidak mendaftarkan produknya ke BPJPH? Subjek penelitian ini adalah pelaku usaha rumah makan yang pemiliknya beragama non-Muslim. Data dalam penelitian ini dihimpun dengan metode Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Jenis penelitian ini dalam penelitian ini adalah penelitian empiris menggunakan pendekatan UU dan Socio Legal. Hasil dalam penelitian ini : Realitas sertifikasi halal pada rumah makan non-Muslim yang ada di Kota Palangka Raya sangat sedikit hal ini disebabkan sosialisasi yang di lakukan oleh lembaga yang berwenang belum ada yang sampai kepada pengusaha rumah makan non-Muslim di Kota Palangka Raya, hal itu yang menyebabkan pengusaha rumah makan yang pemiliknya non-Muslim tidak mengetahui tentang adanya UUJPH yang mewajibkan sertifikasi halal kemudian alasan pengusaha rumah makan tidak mendaftarkan produknya ke BPJPH adalah karena mereka tidak mengetahui tentang kewajiban sertifikasi halal dan juga biaya yang mahal rata-rata biaya untuk Kota Palangka Raya sebesar 3.500.000,00 hal ini sangat memberatkan pengusaha rumah makan, apalagi saat ini para pengusaha rumah makan mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi.
ABSTRACT
This research was motivated by non-Muslim food businesses that did not register halal certification of their products. Even though the registration of halal certification is an obligation for business actors. This makes Muslim consumers hesitant to buy food sold by non-Muslim businesses. The focuses of this research ware what is the reality of halal certification of non-Muslim UMKM products in Palangka Raya City? and why do non-Muslim UMKM entrepreneurs not register their products with BPJPH? The subjects of this study were restaurants whose owners were non-Muslim. The data in this study was collected by observation, interview and documentation methods. This type of research in this study is empirical research using uu and socio legal approaches. Results in this study: The reality of halal certification in non-Muslim restaurants in Palangka Raya City was very little this is due to the socialization carried out by authorized institutions no one has reached non-Muslim restaurant entrepreneurs in Palangka Raya City, it is causing restaurant entrepreneurs whose non-Muslim owners do not know about the existence of UUJPH which requires halal certification then the reason restaurant entrepreneurs do not register their products with BPJPH is because of the they does not know about halal certification obligations and also the average cost for Palangka Raya City of 3,500,000.00 is very burdensome for restaurant entrepreneurs, especially now that restaurant entrepreneurs experience a decrease in income due to the pandemic.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | UMKM; Sertifikasi Halal |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 12 Aug 2022 01:58 |
Last Modified: | 12 Aug 2022 01:58 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/4083 |
Actions (login required)
View Item |