Ahl as Sunnah waal Jama’ah in Indonesia: A Study on Al-Banjari’s and Islam Nusantara Sunnism

Anwar, Khairil (2022) Ahl as Sunnah waal Jama’ah in Indonesia: A Study on Al-Banjari’s and Islam Nusantara Sunnism. Nalar: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, 6 (1). pp. 28-37. ISSN E-ISSN: 2598-8999, P-ISSN: 2597-9930

Text document.pdf Download (461kB)

Abstract

Fokus kajian ini adalah terkait sejarah awal kemunculan ahlussunnah wal jamaah (sunni) dan perkembangannya di Indonesia. Kajian ini juga melakukan perbandingan pemikiran sunni Al-Banjari dengan sunni dalam perspektif organisasi Islam Indonesia yaitu Nahdatul Ulama. Oleh karena itu kajian ini dilakukan dengan analisis isi dan analisis komparatif terhadap dua kitab Al-Banjari yaitu Tuhfah al-Raghibin dan Sabilal Muhtadin, serta beberapa artikel yang membahas terkait Islam Nusantara. Hasil analisis mengarahkan pada temuan bahwa sunni Al-Banjari dan Nahdatul Ulama adalah bentuk Islam moderat yang sesuai dengan nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia. Sunni Al-Banjari sedikit berbeda dengan sunni Nahdatul Ulama. Dalam konteks ini Sunni Nahdatul Ulama dinilai lebih adaptif terhadap budaya Indonesia.

This study focused on the early history of the emergence of the ahl as-sunnah waal-jamāʻah (Sunnism) and its development in Indonesia. This study also compared al-Banjari's Sunnism with Indonesia's Islamic group Nahdlatul Ulama’s Sunnism. To this end, content analysis and comparative analysis were performed on two al-Banjari books, Tuhfah al-Raghibin and Sabilal Muhtadin, and some articles discussing Islam Nusantara (Indonesian Islamic Sunnism Model) promoted by the Nahdlatul Ulama (NU). The results of analyses revealed that Both al-Banjari and NU’s Sunnism was a moderate form of Islam compatible with Indonesian cultural values. Al-Banjari’s Sunnism was a bit different from the NU's Sunnism. The NU's Sunnism was deemed more adaptable to the Indonesian culture.

Actions (login required)

View Item