Rosmiati, Rosmiati (2021) Perceraian di Pengadilan Agama Muara Teweh dalam perspektif gender periode 2019-2020. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Tesis Rosmiati - 1701406.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini berawal dari informasi yang tersebar melalui media sosial yang menjelaskan bahwa tercatat ada 144 kasus perceraian yang telah diputuskan di Pengadilan Agama Muara Teweh pada tahun 2019 ini. Ketua Pengadilan Agama Muara Teweh melalui Panitera Muda Hukum, Kemijan menyebut Pengadilan Agama Muara Teweh menangani atau membawahi dua kabupaten yakni Barito Utara dan Murung Raya. Berdasarkan informasi tersebut kasus perceraian yang terjadi pada Pengadilan Agama Muara Teweh cukup tinggi.
Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisa kasus perceraian yang terjadi pada tahun 2019- 2020 di Pengadilan Agama Muara Teweh tentang siapa yang banyak melakukan perceraian dalam perspektif gender, kemudian untuk mengetahui alasan kenapa banyak perceraian dan bagaimana upaya dalam melakukan pencegahan perceraian khususnya di Kota Muara Teweh. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Penelitian Kualitatif, yakni mengumpulkan data perceraian baik cerai gugat, maupun cerai talak yang ada di Pengadilan Agama Muara Teweh pada tahun 2019- 2020.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kasus Perceraian Pada Pengadilan Agama Muara Teweh periode tahun 2019- 2020 baik cerai gugat maupun cerai talak bisa di tarik kesimpulan bahwa perempuan lebih dominan untuk melakukan cerai gugat. Mengapa perempuan lebih dominan, ini terjadi karena sifat perempuan yang banyak menggunakan pola piker dengan penuh perasaan, sehingga apabila ada tingkah suami yang tidak berkenan maka perempuan lebih cepat merasakan sakit hati. Sedangkan laki-laki lebih cenderung melupakan apabila ada tindakan istri yang tidak berkenan. Dan hal tersebut sudah dijelaskan dalam Al Qur’an. Kemudian upaya untuk mencegah perceraian adalah salah satunya dengan memilih calon pasangan yang baik dan sesuai dengan anjuran hadits tentang kriteria memilih calon pasangan, karena dengan hal tersebut adalah salah satu upaya untuk mencegah perceraian.
ABSTRACT
This research started from information spread through social media, which explained that there were 144 divorce cases that had been decided at the Muara Teweh Religious Court in 2019. The head of the Muara Teweh Religious Court through the Junior Law Registrar, Kemijan said that the Muara Teweh Religious Court handled or supervised two districts, namely North Barito and Murung Raya. Based on this information, divorce cases that occurred at the Muara Teweh Religious Court were quite high.
The purpose of this research is to analyze divorce cases that occurred in 2019-2020 at the Muara Teweh Religious Court about who divorced the most from a gender perspective, then to find out the reasons why there were so many divorces and how efforts were made to prevent divorce, especially in Muara Teweh City.
The method that the author uses in this research is to use qualitative research, which is to collect divorce data, both divorced and divorced at the Muara Teweh Religious Court in 2019-2020.
The results of this study indicate that the Divorce Case at the Muara Teweh Religious Court for the 2019-2020 period, both divorced and divorced, can be concluded that women are more dominant to divorce. Why women are more dominant, this happens because of the nature of women who use a lot of thinking patterns with full feeling, so that if there is a husband's behavior that is not pleasing, women feel hurt more quickly. While men are more likely to forget if there is an act that is not pleasing to the wife. And this has been explained in the Qur'an. Then the effort to prevent divorce is one of them by choosing a good candidate for a partner and in accordance with the recommendations of the hadith about the criteria for choosing a prospective partner, because this is one of the efforts to prevent divorce.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perceraian |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce) |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 28 Jun 2022 07:50 |
Last Modified: | 28 Jun 2022 07:50 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/4012 |
Actions (login required)
View Item |