Praktik gadai kebun sawit di Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur perspektif hukum ekonomi syariah

Rahayu, Panggih Rangga (2021) Praktik gadai kebun sawit di Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur perspektif hukum ekonomi syariah. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
SKRIPSI PANGGIH RANGGA RAHAYU.pdf

Download (1MB)

Abstract

Abstract

Praktik gadai umumnya sudah merupakan kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur, termasuk praktik gadai kebun sawit. Praktik gadai kebun sawit ini dilakukan jika seseorang sedang membutuhkan uang karena kebutuhan yang mendesak kemudian seseorang tersebut meminjam uang (hutang) dengan memberi jaminan kebun sawit dengan ketentuan selama masa gadai, pihak pemberi gadai (murtahin) yang mengelola, merawat dan juga menerima hasil dari panen buah sawit yang dihasilkan dari kebun sawit tersebut. Akad yang dilakukan hanya secara lisan. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah. (1) Bagaimana akad pokok yang digunakan dalam praktik gadai kebun sawit di Kecamatan Parenggean? (2) Bagaimana tinjauan hukum ekonomi Syariah terhadap pemanfaatan objek gadai di Kecamatan Parenggean? penelitian yuridis empiris ini menggunakan pendekatan Sosiologi Hukum Islam. Subjeknya adalah para pihak yang melakukan praktik gadai kebun sawit di Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin timur. Data penelitian dihimpun dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini : (1) akad pokok yang digunakan dalam praktik gadai di Kecamatan Parenggean yaitu akad qard yang disertai dengan akad rahn.. (2) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap pemanfaatan objek gadai di Kecamatan Parenggean tidak bertentangan dengan syariat Islam maupun Hukum Ekonomi Syariah karena dalam pelaksanaannya termasuk dalam praktik bai’ al-wafa’.

ABSTRACT

Pawn practices are generally a habit that occurs in people's lives in Parenggean District of East Kotawaringin Regency, including the practice of pawning oil palm plantations. This palm oil plantation pawn practice is done if someone is in need of money because of an urgent need then someone borrows money (debt) by guaranteeing oil palm plantations with provisions during the lien period, the pawnbroker (”murtahin”) who manages, cares for and also receives the results from the harvest of palm fruit produced from the oil palm plantation. It's done only orally. The problem with this research is. (1) How is the principal agreement used in the practice of oil palm plantation pawns in Parenggean Subdistrict? (2) How is the review of Sharia economic law on the utilization of pawn objects in Parenggean Subdistrict? This empirical juridical research uses the Sociological approach of Islamic Law. The subjects are the parties who practice palm oil plantation pawns in Parenggean District of east Kotawaringin Regency. Research data is collected using interview methods, observations and documentation. The results of this study: (1) the principal agreement used in pawn practices in Parenggean Subdistrict is qard agreement accompanied by rahn. (2) The review of Sharia Economic Law on the utilization of pawn objects in Parenggean Subdistrict is not contrary to Islamic sharia or Sharia Economic Law because in its implementation included in the practice of bai'al-wafa'.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Gadai; Kebun Sawit; Hukum Ekonomi Syariah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012705 al-Rahn (Pergadaian)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: fuah fuah marfuah
Date Deposited: 16 Dec 2021 08:54
Last Modified: 16 Dec 2021 08:54
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3678

Actions (login required)

View Item View Item