Jayadi, Ahmad (2021) Analisis putusan hakim terhadap perkara Isbat nikah bagi suami yang telah Meninggal dunia (studi kasus no: 381/pdt.g/2020/pa.plk di pengadilan agama Palangka Raya). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
SKRIPSI AHMAD JAYADI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Abstract
Isbat Nikah adalah suatu permohonan penetapan untuk menetapkan sahnya suatu pernikahan yang belum dicatat. Isbat Nikah akan berupa permohonan jika diajukan oleh kedua pasangan suami istri yang masih hidup dan berupa gugatan jika diajukan oleh salah satu pihak. Fokus penelitian ini pada 2 permasalahan yaitu, (1) bagaimana analisis hakim dalam memutuskan perkara isbat nikah bagi suami yang telah meninggal dunia; (2) bagaimana ketentuan perkara isbat nikah bagi suami yang telah meninggal dunia ditinjau dari hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertimbangan hakim dalam memutuskan penetapan isbat nikah bagi suami yang telah meninggal dunia dipengaruhi beberapa faktor. (1) melihat proses akad nikah dari sudut pandang agama Islam; (2) apabila pihak tergugat sebagai ahli waris tidak menyetujui gugatan dan mampu memberikan bukti yang kuat maka hakim tidak akan mengabulkan gugatan; (3) apabila pihak penggugat dan tergugat memiliki maksud dan tujuan yang sama, tidak ada bantahan dari pihak tergugat dan tidak ada pihak yang dirugikan. Selanjutnya, isbat nikah bagi suami yang telah meninggal dunia tidak diatur secara spesifik dalam kajian hukum Islam. Akan tetapi pada penerapannya tentu merujuk pada kaidah-kaidah dan norma-norma dalam agama Islam. Pada perkara No: 381/Pdt.G/2020/PA. Plk, pernikahan yang dilangsungkan oleh para pihak tempo dulu dilaksanakan sesuai dengan syari’at Islam, maka dari itu para hakim akan mengabulkan permohonan isbat nikahnya. Isbat nikah dilaksanakan untuk memperoleh legalitas hukum dan dengan penggunaan kaidah mas}lah}ah dan qiya>s, akan memberikan manfaat dan juga mencegah mafsadah yang mungkin akan terjadi dikemudian hari.
ABSTRACT
Marriage Confirmation is an application for determination to determine the validity of a marriage that has not been recorded. Marriage Confirmation will be in the form of an application if it is submitted by both husband and wife who are still alive and will be in the form of a lawsuit if it is submitted by one of the parties. This research focuses on 2 problems, namely, (1) how the judge analyzes in deciding the marriage confirmation case for husbands who have died; (2) what are the provisions of the marriage confirmation case for husbands who have died in terms of islamic law. This research is an empirical field or juridical research with a descriptive qualitative approach. The results of this study indicate that the judge's consideration in deciding the determination of the marriage confirmation for a husband who has died is influenced by several factors. (1) see the process of the marriage contract from the point of view of the Islamic religion; (2) if the defendant as the heir does not approve the lawsuit and is able to provide strong evidence, the judge will not grant the lawsuit; (3) if the plaintiff and the defendant have the same intent and purpose, there is no objection from the defendant and no party is harmed. Second, marriage confirmation for husbands who have died is not specifically regulated in the study of Islamic law. However, in its application, it certainly refers to the rules and norms in Islam. On item No: 381/Pdt.G/2020/PA. Plk, the marriage that was held by the tempo parties was first performed in accordance with Islamic law, so the judges will grant the request for the marriage certificate. Isbat nikah is performed to obtain legal legality and with the use of the rules of mas}lah}ah and qiya>s, will provide benefits and also prevent mafsadah that may occur in the future.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Isbat nikah; pengadilan agama; putusan hakim |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012827 Islamic Court & Civil Procedure |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | fuah fuah marfuah |
Date Deposited: | 09 Dec 2021 08:24 |
Last Modified: | 09 Dec 2021 08:24 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3645 |
Actions (login required)
View Item |