Maulida, Mahfuja (2021) Nasabah cerdas di era milenial. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
SKRIPSI MAHFUJA MAULIDA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Abstract
Penelitian ini mengkaji para nasabah dan perbankan syariah yang ada di era milenial atau zaman teknologi dan digitalisasi. Dengan memberikan layanan digitalisasi untuk memudahkan para nasabah dalam melakukan transaksi, seperti adanya aplikasi e-banking dan produk-produk yang bernama Islami. Layanan ini memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi seperti transfer ke sesama bank maupun bank lain. Cara yang dilakukan pihak perbankan syariah dengan memberikan fasilitas e-banking membantu nasabah menjadi nasabah yang cerdas akan teknologi di era milenial ini. Meskipun para perbankan syariah telah memberikan fasilitas yang canggih dan memudahkan para nasabahnya. Masih ada nasabah yang enggan atau tidak menggunakan fasilitas tersebut dikarenakan awam akan teknologi atau merasa sulit menggunakannya. Di sisi lain nasabah enggan menggunakan fasilitas dari perbankan syariah yaitu takut terjadinya penipuan dimana sering beredarnya berita penipuan bank. Hal ini berdampak pada citra perbankan sendiri. Kurangnya kepercayaan dan pemahaman yang diberikan pihak perbankan syariah membuat nasabah enggan menggunakan fasilitas yang diberikan perbankan syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual dan pendekatan secara kontekstual. Pendekatan konseptual adalah peneliti menelaah konsep terkait nasabah cerdas di era milenial menurut beberapa sumber dan pendekatan kontekstual adalah mengkaji pandangan/konsep nasabah cerdas di era milenial dari sudut pandang teori perilaku konsumen, game theory, dan digital banking. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena dalam penelitian menggambarkan objek permasalahan fakta secara sistematis, cermat dan mendalam terhadap kajian penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep nasabah cerdas pada perbankan syariah yaitu nasabah yang pandai memilih bank ketika hendak menjadi nasabah di salah satu perbankan. Nasabah yang bisa memilih produk sesuai dengan kebutuhan serta menggunakan fasilitas yang telah diberikan oleh pihak perbankan syariah dengan baik dan benar. Nasabah yang memahami pentingnya perbankan syariah untuk kemaslahatan nasabah itu sendiri. Sedangkan nasabah cerdas di era milenial pada perbankan syariah yaitu nasabah yang paham atau mengetahui teknologi dan digitalisasi yang diluncurkan oleh perbankan syariah dan nasabah yang selalu memanfaatkan fasilitas tersebut merupakan nasabah yang cerdas dalam berteknologi serta menghargai kerja keras dan ide-ide perbankan syariah.
ABSTRACT
This study examines customers and Islamic banking in the millennial era or the era of technology and digitalization. By providing digitalization services to make it easier for customers to make transactions, such as e-banking applications and products called Islami. This service makes it easier for customers to make transactions such as transfers to other banks or other banks. The method used by Islamic banking by providing e-banking facilities is to help customers become technology-savvy customers in this millennial era. Even though Islamic banking has provided sophisticated facilities and made it easier for its customers. There are still customers who are reluctant or do not use the facility because they are unfamiliar with technology or find it difficult to use it. On the other hand, customers are reluctant to use the facilities of Islamic banking, namely they are afraid of fraud, where news of bank fraud is often circulated. This has an impact on the image of the banking sector itself. The lack of trust and understanding provided by Islamic banking makes customers reluctant to use the facilities provided by Islamic banking.
This study uses a conceptual approach and a contextual approach. The conceptual approach is that researchers examine concepts related to smart customers in the millennial era according to several sources and the contextual approach is to examine the views/concepts of smart customers in the millennial era from the point of view of consumer behavior theory, game theory, and digital banking. This research method is descriptive qualitative because the research describes the object of the problem in a systematic, careful and in-depth way towards the research study.
The results of the study indicate that the concept of smart customers in Islamic banking is customers who are good at choosing a bank when they want to become a customer in one of the banks. Customers who can choose products according to their needs and use the facilities provided by Islamic banking properly and correctly. Customers who understand the importance of Islamic banking for the benefit of the customers themselves. Meanwhile, smart customers in the millennial era in Islamic banking, namely customers who understand or know the technology and digitalization launched by Islamic banking and customers who always take advantage of these facilities are customers who are smart in technology and appreciate hard work and sharia banking ideas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nasabah; Cerdas; Milenial; Teknologi; Perbankan Syariah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012724 Islamic Banking |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Perbankan Syariah |
Depositing User: | fuah fuah marfuah |
Date Deposited: | 26 Nov 2021 09:08 |
Last Modified: | 26 Nov 2021 09:08 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3616 |
Actions (login required)
View Item |