Syifa, Noor (2021) Dampak program wirausaha mantap sejahtera bagi kesejahteraan pensiunan Pegawai Negeri Sipil di Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Noor Syifa - 1704120658 (1).pdf Download (2MB) |
Abstract
Semua karyawan perusahaan atau pegawai pemerintah pasti akan memasuki masa pensiun. Seseorang pasti ingin hidup sejahtera di masa pensiunnya, maka perlu persiapan untuk mendapatkan hidup lebih sejahtera dan surplus pada masa pensiun. Salah satu cara untuk dapat sejahtera pada masa pensiun adalah melakukan kegiatan berwirausaha. Bank Mandiri Taspen Palangka Raya melaksanakan program yang dinamakan Wirausaha Mantap Sejahtera, yaitu program wirausaha terintegrasi antara pelatihan ide, praktek usaha, pengembangan diri dan mentoring usaha berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis (1) Pelaksanaan dari program Wirausaha Mantap Sejahtera. (2) Dampak ekonomi pensiun PNS setelah mengikuti program WMS. (3) Kendala yang dihadapi oleh pensiun PNS dan Bank Mandiri Taspen dalam menjalankan program WMS.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang anggota program WMS, 1 orang mentor dan 1 orang pegawai Bank Mandiri Taspen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tahapan koleksi data, pengolahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Mekanisme pelaksanaan program WMS adalah pelatihan dari mentor, lalu pensiunan memulai berwirausaha dan selanjutnya ada monitoring sekaligus pertemuan rutin secara langsung maupun secara daring. (2) Program WMS memiliki dampak yang positif baik dari segi ekonomi dalam pemenuhan pangan pensiunan maupun dari segi psikologis dalam hal kesehatan mental dan fisik pensiunan serta dari segi sosial karena menambah relasi pertemanan. Dampak negatif juga terdapat dalam program WMS dalam artian setelah mengikuti program Wirausaha Mantap Sejahtera ternyata pertumbuhan ekonomi tidak begitu signifikan sehingga hanya memenuhi kebutuhan pangan saja sedangkan setiap orang pada hakikatnya memerlukan kebutuhan sandang, pangan dan papan untuk menjalani hidup. (3) Kendala internal yang terjadi diantaranya anggota program tidak konsentrasi dalam mengembangkan usaha, kekurangan modal, kurangnya pemahaman ilmu pertanian khususnya tentang budi daya jamur tiram, dan pihak Bank Mandiri Taspen kesulitan untuk mencari usaha apa yang sesuai untuk dijalankan para pensiunan dan kendala eksternal yang terjadi yaitu adanya hama dan baglog yang dibeli berkualitas kurang bagus.
Abstract
All the company employees or government employees certainly will get into retirement. Someone definitely wants to live in prosperity in her/his retirement, then the preparation for a more prosperous and surplus life in the retirement is needed. One of the ways to be prosperous in retirement is by having entrepreneurial activities. Bank Mandiri Taspen Palangka Raya implement a program called Wirausaha Mantap Sejahtera, an entrepreneurship program integrated with the idea training, business practice, self-development, and monitoring sustainanle busines. Therefore, this study aims to find out and analyze (1) The implementation of the Wirausaha Mantap Sejahters program. (2) The economic impacts for retired Civil Cervants after following the WMS program. (3) The constraints faced by the retired Civil Cervants and Bank Mandiri Taspen in implementing the WMS program.
This study was a field study using the qualitative method. The subjects of the study were 6 members of WMS, 1 mentor, and 1 Bank Mandiri Taspen employee. Furthermore, The data collection technique of the study was by observations, interviews, and documentation. The data were then analyzed through several stages, data collection, data processing, data presentation, and drawing conclusions.
The results of the study are (1) The mechanisms in the implementation of the WMS program are by training from a mentor, then the retirees begin entrepreneurship, and then there is monitoring and direct or online routine meeting. (2) WMS program has positive impacts, either in economics in fulfilling foods for retirees, in psychological perspective in terms of mental and physical health of retirees, or social perspective because it can add friendships. Negative impacts are also found in the WMS program in the sense that after participating in the Mantap Sejahtera Entrepreneurship program, it turns out that economic growth is not so significant that it only meets food needs while everyone essentially needs clothing, food and shelter to live life. (3) Internal constraints occurred are that the members of the program do not concentrate on developing business, capital deficiency, a lack of understanding of agricultural science, especially about oyster mushroom cultivation, and Bank Mandiri Taspen have difficulty finding the kind of business suitable for the retirees. Moreover, and the external constraint that occurred are that namely the presence of pests and baglog which is purchased is not good quality.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesejahteraan Pensiunan; Wirausaha |
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1503 Business and Management > 150304 Entrepreneurship |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com |
Date Deposited: | 03 Sep 2021 08:31 |
Last Modified: | 16 Jan 2023 09:00 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3502 |
Actions (login required)
View Item |