Pengabaian orangtua terhadap hak-hak anak (perspektif hukum Islam dan undang-undang Indonesia dan Malaysia)

Syarifuddin, Syarifuddin and Soeradji, Elvi and Sukti, Surya (2016) Pengabaian orangtua terhadap hak-hak anak (perspektif hukum Islam dan undang-undang Indonesia dan Malaysia). Project Report. IAIN Palangka Raya, Palangka Raya. (Unpublished)

[img] Text
2016 Riset Kolaboratif- PENGABAIAN ORANG TUA TERHADAP HAK-HAK ANAK- Dr. Syarifuddin, M.Ag. - (Full).pdf

Download (34MB)

Abstract

Anak adalah karunia Allah kepada manusia dan generasi penerus yang akan melanjutkan cita-cita bangsa dan negara. Anak juga merupakan amanat Tuhan kepada kedua orangtua agar ia bisa tumbuh dan berkembang dalam lingkup kasih sayang keluarga dan orang-orang disekitarnya. Perlindungan hukum terhadap hak-hak anak diwujudkan baik dalam hukum Islam maupun undang-undang. Pengabaian terhadap hak-hak anak mengakibatkan terhambatnya proses tumbuh dan berkembangnya anak secara wajar. Pengabaian terhadap anak merupakan kekerasan secra pasif terhadap anak. tidak sedikit kasus pengabaian hak anak terjadi baik di Indonesia dan Malaysia. Riset ini bertujuan ingin mengungkapkan pengabaian orangtua terhadap hak-hak anak dalam perspektif hukum Islam, undang-undang di Indonesia dan Malaysia. Riset kolaboratif ini adalah kerjasama antara fakultas Syariah IAIN Palangka Raya, Indonesia dan COLGIS (College of Law, Government and International Studies) UUM Malaysia. Riset ini merupakan riset kepustakaan dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil riset diketahui bahwa pengabaian orangtua terhadap hak-hak anak dalam perspektif hukum Islam merupakan kelalaian orangtua terhadap kewajiban dasar mereka terhadap anak. Dalil-dalil Quran dan Hadis menunjukkan bahwa orangtua selain dituntut di dunia juga akan dituntut dan diminta pertanggungjawabannya terhadap anak-anak mereka kelak di akhirat. Sedangkan pengabaian orangtua terhadap hak-hak anak dalam pespektif undang-undang Indonesia sepanjang di luar tindakan kriminal tidak ada sanksi yang jelas. Begitu pula dengan undang-undang di Malaysia sepanjang di luar tindakan kriminal tidak ada sanksi yang jelas. Undang-undang di kedua Negara ini lebih menitik beratkan kepada perlindungan anak dari aspek kewajiban negara.

Item Type: Research
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180106 Comparative Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: usman usman usman
Date Deposited: 12 Aug 2021 01:45
Last Modified: 12 Aug 2021 01:45
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3384

Actions (login required)

View Item View Item