Potensi zakat profesi di kota Palangka Raya (telaah terhadap empat subjek profesi)

Findriasih, Nur (2020) Potensi zakat profesi di kota Palangka Raya (telaah terhadap empat subjek profesi). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi NUR FINDRIASIH.pdf

Download (2MB)

Abstract

Abstrak

Zakat profesi di Kota Palangka Raya sangat potensial, sehingga penghimpunan dana tersebut ditargetkan akan dilakukan melalui penerimaan zakat baik dari masyarakat perorangan, kelompok, swasta maupun pegawai pemerintahan. Jumlah zakat profesi yang berhasil dihimpun oleh BAZNAS pada tahun 2019 adalah sebesar Rp.800.000.000. Terindikasi dari hasil observasi ada dua rumusan masalah (1) Profesi di Kota Palangka Raya yang layak sebagai objek zakat? (2) Potensi zakat profesi di Kota Palangka Raya?

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kulalitatif. Pendekatannya menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah profesi arsitek, guru, dosen dan advokat. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Adapun teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif-kualitatif.

Profesi di Kota Palangka Raya yang layak sebagai objek zakat berdasarkan hasil penelitian ini adalah profesi arsitek, guru, dosen, advokat, hakim, dokter, bidan, notaris, penghulu, pustakawan, pilot, akuntan, fotographer, jurnalis, koki, jaksa, reporter, dan konsultan. Kualifikasi minimal pendapatan untuk profesi guru dan dosen adalah setara dengan harga emas seberat 85gram dengan potongan zakat profesinya sebesar 2,5%, dan untuk profesi arsitek dan advokat dianalogikan kepada zakat pertanian yang dibayarkan setiap menerima gaji dengan minimal pendapatan setara dengan 653kg atau 5 wasaq dengan potongan zakatnya sebesar 2,5%. Potensi zakat profesi di Kota Palangka Raya, bahwa jumlah profesi arsitek, guru, dosen dan advokat yang ada di Kota Palangka Raya adalah berjumlah 2.222 jiwa dan yang beragama Islam berjumlah 1.590 jiwa. Jumlah rata-rata penghasilan per tahun profesi arsitek, guru, dosen dan advokat adalah Rp.153.307.200. Sehingga jumlah potongan zakatnya sebesar 2,5% adalah Rp.2.415.180.000. Jika pendayagunaan dan pengelolaan zakat profesi dilaksanakan dengan optimal maka dapat sangat membantu bagi kehidupan dan kesejahteraan para mustahiq.

ABSTRACT

Zakat on profession in Palangka Raya City is highly potential. Thus, the target collection of this zakat is individuals, groups, private sector, and government officials. The amount of zakat on profession collected by BAZNAS in 2019 reached Rp 800,000,000. This study formulated two formulations of problems, namely (1) The eligible professions to be zakat objects in Palangka Raya City? (2) The potential of zakat on profession in Palangka Raya City?

This field research used a qualitative method with a descriptive-qualitative approach. The subject involved in this study was four professions, namely architects, teachers, lecturers, and advocates. The data were collected through interviews, observations, and documentation. It used a data triangulation technique to validate the data. The collected data were then analyzed using descriptive-qualitative analysis.

This study revealed that the eligible profession in Palangka Raya City to be zakat objects was architects, teachers, lecturers, advocates, judges, doctors, midwives, notaries, vow administrators, librarians, pilots, accountants, photographers, journalists, chefs, prosecutors, reporters, and consultants. The minimum qualification of income for teachers and lecturers was equivalent to the price of gold weighing 85 grams with a 2.5% deduction on zakat on profession. Then, for architects and advocates, it was analogous to agricultural zakat which was paid every time receiving the income minimum equivalent to 653 kg or 5 wasaq with a 2.5% deduction. The potential of zakat on profession in Palangka Raya City showed that the number of architects, teachers, lecturers, and advocates in this city reached 2,222 people with 1,590 Muslims. The average annual income of architects, teachers, lecturers, and advocates was Rp. 153,307,200. Therefore, the amount of 2.5% zakat deduction was Rp. 2,415,180,000. If the utilization and management of zakat on profession were carried out maximally, it can be most useful for the life and welfare of the mustahiq.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Potensi, Zakat dan Profesi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf
Depositing User: fuah fuah marfuah
Date Deposited: 05 Aug 2021 07:08
Last Modified: 05 Aug 2021 07:08
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3364

Actions (login required)

View Item View Item