Rancang bangun penjernih air yang tercemar logam berat fe dengan media arang aktif dari limbah tempurung kelapa sawit dan bambu

Ariyadi, Ridwan (2020) Rancang bangun penjernih air yang tercemar logam berat fe dengan media arang aktif dari limbah tempurung kelapa sawit dan bambu. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Ridwan Ariyadi - 1501130335.pdf

Download (1MB)

Abstract

Sungai Kahayan merupakan salah satu sungai yang tercemar logam berat yang ada di Kalimantan Tengah. Pencemaran sungai Kahayan disebabkan oleh kegiatan manusia di hulu sungai Kahayan yaitu penambangan emas. Sungai Kahayan tidak dapat dijadikan sumber air bersih bagi masyarakat sekitar, hal ini karena kondisi sungai keruh secara fisik dan kandungan logam berat Fe yang melebihi ambang batas yaitu 5,59 mg/L.
Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui model rancang bangun penjernih air yang tercemar logam berat Fe dengan media arang aktif dari limbah tempurung kelapa sawit dan bambu. (2) Mengetahui proses pembuatan arang aktif dari limbah tempurung kelapa sawit dan bambu. (3) Mengetahui bagaimana pengaruh panjang isian media filter pada variasi panjang 5 cm, 10 cm, dan 15 cm dengan diameter tetap terhadap kandungan Fe pada inlet dan outlet filter. (4) Mengetahui tingkat efektivitas rancang bangun penjernih air yang tercemar logam berat Fe dengan media arang aktif dari limbah tempurung kelapa sawit dan bambu.

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development model 4-D yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel dan Melvyn I. Semmel. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan uji efektivitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengukuran dan pengamatan kandungan logam berat sebelum dan sesudah dimasukkan ke dalam rancang bangun penjernih air.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rancang bangun penjernih air terbagi atas dua bagian yaitu bagian penyangga dan bagian alat penjernih. Dalam alat penjernih terdapat satu buah tabung penjernih air yang terbuat dari botol kaca dan sebagai tempat media penjernih yaitu arang aktif. (2) Proses pembuatan arang aktif terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap pengarangan (karbonisasi) pada suhu 7000C selama 1 jam, tahap penghalusan dan tahap aktivasi pada suhu 9000C selama 1 jam. (3) Variasi panjang isian tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan kadar logam berat Fe dikarenakan panjang isian arang aktif 5 cm sudah mampu menurunkan hampir keseluruhan logam berat Fe dan keterbatasan alat pengujian dan metode yang digunakan dalam pengujian logam berat Fe. (4) Efektivitas alat penjernih yang didapatkan menunjukan persentase melebihi 90%, yang artinya alat penjernih ini efektif digunakan untuk menurunkan kadar logam berat Fe

ABSTRACT

The Kahayan River is one of rivers that polluted by heavy metals in Central Kalimantan. The pollution of the Kahayan river is caused by human activities in the upper Kahayan River, namely gold mining. The Kahayan River cannot be used as a source of clean water for the surrounding community, this is because the river's physical condition is turbid and the heavy metal Fe content exceeds the threshold of 5.59 ppm.
The aim of this study (1) to know the design model of water purification that is contaminated with heavy metal Fe with activated charcoal from palm shell and bamboo waste. (2) to know the process of making activated charcoal from palm shell and bamboo waste. (3) to know how the effect of the filter media fill length on variations in length of 5 cm, 10 cm, and 15 cm with a fixed diameter on the Fe content in the filter inlet and outlet. (4) to know the level of effectiveness of water purification designs contaminated with heavy metal Fe with activated charcoal from palm shell and bamboo waste.

This study used Research Method and Development 4-D model developed by S.Thiagarajan, Dorothy S.Semmel and Melvyn I. Semmel. The data analysis technique used is descriptive qualitative and effectiveness test. Data collection techniques used are the measurement and observation of heavy metal content before and after being incorporated into the water purification design.

The result of this of study (1) The design of the water purifier is divided into two parts, namely the buffer and the purifier. In the purifier there is a water purification tube made of glass bottles and as a media for the purification that is activated charcoal. (2) The process of making activated charcoal consists of 3 stages, namely the combining stage (carbonization) at 7000C for 1 hour, the refining stage and the activation stage at 9000C for 1 hour. (3) Variation of fill length does not significantly affect the decrease of Fe heavy metal content because the length of active charcoal 5 cm is already able to reduce almost all Fe heavy metals and the limitations of the testing tools and methods used in testing heavy metals Fe. (4) The effectiveness of the purifier obtained shows a percentage exceeding 90%, which means that this purifier is effectively used to reduce levels of heavy metal Fe.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Fisika; Penjernih Air
Subjects: 02 PHYSICAL SCIENCES > 0299 Other Physical Sciences > 029999 Physical Sciences not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Pendidikan IPA > Program Studi Pendidikan Fisika
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 29 Jul 2021 02:04
Last Modified: 29 Jul 2021 02:04
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3316

Actions (login required)

View Item View Item