Antinomi Hukum Sistem Kelembagaan Pengelolaan Zakat di Indonesia

Ahmad, Dakhoir (2014) Antinomi Hukum Sistem Kelembagaan Pengelolaan Zakat di Indonesia. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 11 (163). pp. 1-22. ISSN 1829-8257

Preview

Text Ahmad Dakhoir-Jurnal Studi Agama dan Masyarakat.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

kelembagaan pengelolaan zakat di Indonesia memiliki model, yaitu pengelolaan zakat yang dikelola lembaga swadaya masyarakat (LAZ), pengelolaan zakat yang dikelola melalui perbankan dan pengelolaan zakat dikelola oleh pemerintah (BAZNAS). Model-model kelembagaan pengelolaan zakattersebut belum mencerminkan sistem kelembagaan pengelolaan zakat dengan sistem manajemen yang modern, terawasi dan akuntabel. Hal ini dapat dibuktikan bagaimana epistemologi model-model kelembagaan pengelolaan zakat tersebut belum terintegrasi satu dengan model yang lainnya. Sistem kelembagaan pengelolaan zakat di Indonesia sudah saatnya untuk berbenah. pembenahan ssecara mendasar dimulai pada ranah paradigmatik yaitu dengan mengubah kelembagaan pengelolaan zakat dari sistem kelembagaan pengelolaan zakatyang konservatif kepada kelembagaan pengelolaan zakat yang efektif, akuntabel, inovatif dan modern. Sistem kelembagaan pengelolaan zakatyang efektif, akuntabel, inovatif dan modern yang dimaksud adalah kelembagaan pengelolaan zakat yang terintegrasi. Terintegrasi kelembagaannya dan terintegrasi tiga sistem fungsional yaitu fungsi penghimpunan, fungsi pendayagunaan, dan fungsi pengawasan. Sistem konsevatif yang menjadi problem paradigmatik yaitu tentang substansi dan implementasi zakat yang terfokus pada 4 unsur zakat, yaitu konsep dan makna kelompok atau orang yang menerima zakat (mustahiq), inovasi model kelompok atau orang yang mengelola zakat (amil) dan inovasi bentuk harta benda zakat.

Actions (login required)

View Item