Helim, Abdul (2016) Pemikiran Hukum Ulama Banjar terhadap Perkawinan Islam di Kalimantan Selatan. Doctoral thesis, Fakultas Syariah.
|
Text
Halaman Depan (1).pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_Abdul Helim.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_Abdul Helim.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II_Abdul Helim.pdf Download (668kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III_Abdul Helim.pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV_Abdul Helim (1).pdf Download (524kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V_Abdul Helim.pdf Download (487kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI_Abdul Helim.pdf Download (419kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VII_Abdul Helim.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (313kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut:
(1) Bagaimana pendapat ulama Banjar terhadap akad nikah tidak tercatat secara
resmi, poligami di zaman sekarang, cerai di luar pengadilan, nikah sebelum
berakhirnya masa idah dan kemungkinan idah diberlakukan pada suami?. (2)
Bagaimana metode hukum yang digunakan ulama Banjar dalam menanggapi
beberapa persoalan tersebut?. (3) Mengapa metode-metode itu digunakan ulama
Banjar dalam menanggapi persoalan-persoalan yang disebutkan?.
Penelitian ini penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan us}u>l al-fiqh
dan sosiologi pengetahuan. Pendekatan us}u>l al-fiqh digunakan lebih berorientasi
pada kemaslahatan dan perubahan, sementara pendekatan sosiologi pengetahuan
digunakan untuk mencari relasi suatu pemikiran dengan kondisi-kondisi tertentu
yang melingkupi pemikiran tersebut. Sumber data penelitian ini sebanyak
sembilan orang ulama Banjar dengan beberapa kriteria. Data dikumpulkan melalui
teknik wawancara dan dokumentasi yang diabsahkan dan dianalisis melalui
tahapan reduction, display, conclusion dan verification.
Penelitian ini menemukan adanya perbedaan pemikiran hukum ulama
Banjar dalam menanggapi beberapa persoalan dalam perkawinan Islam. Sebagian
besar dari ulama Banjar memandang penting adanya perubahan hukum pada
beberapa persoalan, tetapi sebagian lainnya tidak menyetujui perubahan tersebut.
Adanya perbedaan ini karena cara yang digunakan ulama Banjar dalam
menanggapi beberapa persoalan berbeda-beda, ada yang hanya mengandalkan
pendapat ulama terdahulu, ada pula yang merasa tidak cukup dengan pendapat
tersebut, sehingga mengkaji kembali melalui perspektif sendiri dengan
menggunakan metode-metode us}u>l al-fiqh atau pun metode yang identik.
Perbedaan tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa alasan baik alasan
metodologis maupun alasan internal dan eksternal masing-masing ulama.
Ringkasnya perbedaan ini justru menunjukkan adanya dinamika dalam pemikiran
hukum ulama Banjar. Di samping ada yang masih bercorak tradisionalisme, tetapi
tidak sedikit bercorak modernisme yang berorientasi pada kemaslahatan, bahkan
mereka dapat memperlihatkan diri sebagai Muslim kosmopolitan.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ulama Banjar, us}u>l al-fiqh, Perkawinan Islam |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah |
Depositing User: | muchti muchti nurhidaya |
Date Deposited: | 30 Dec 2016 07:50 |
Last Modified: | 09 Oct 2017 09:17 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/327 |
Actions (login required)
View Item |