Upaya penyelesaian sengketa harta waris berkembang di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya

Maulida, Nur Rizki (2020) Upaya penyelesaian sengketa harta waris berkembang di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Nur Rizki Maulida - 1602110503.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya permasalahan harta waris berkembang pada keluarga beragama Islam melalui penyelesaian non litigasi. Sengketa yang terjadi adalah salah satu dari harta peninggalan si mayyit belum dibagikan kepada seluruh ahli waris yang berhak menerimanya. Kemudian harta waris tersebut dijadikan modal usaha oleh salah satu ahli waris tanpa kesepakatan ahli waris lainnya. Harta waris memiliki berbagai hukum yang sudah mengaturnya. Namun, aturan-aturan tentang warisan ini pun diabaikan. Penelitian ini difokuskan pada Faktor terjadinya sengketa harta waris berkembang dan Upaya penyelesaian yang dilakukan melalui penyelesaian non litigasi. Penelitian lapangan ini termasuk penelitian hukum empiris. Dikaji melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan teknik pengumpulan data, penyaringan data, penyajian data, kesimpulan, serta dianalisis melalui teori penyelesaian sengketa, teori is}la>h}, dan teori mas}lah}ah yang menghasilkan ulasan kasus dan hasil dari penelitian ini adalah: (1) Faktor terjadinya sengketa harta waris berkembang dalam tiga kasus pada ketiga keluarga beragama Islam di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya ini yaitu (a) Terjadinya penguasaan salah satu harta waris pada ketiga kasus keluarga yang mengalami sengketa tersebut, (b) Penundaan pembagian harta waris tanpa adanya kesepakatan dari ahli waris lainnya dalam ketiga kasus keluarga yang mengalami sengketa harta waris berkembang, dan (c) Ahli waris belum dewasa atau belum cakap hukum pada kasus keluarga yang ketiga. (2) Upaya penyelesaian yang termasuk dalam sistem kewarisan bilateral ini dilakukan oleh ketiga keluarga pada ketiga kasus tersebut melalui penyelesaian non litigasi dengan cara is}la>h} (perdamaian) atau arbitrase (Arbitrase ad hoc) yakni pihak ketiga (hakam) menyerahkan kepada ahli waris atas kesepakatan bersama dalam pembagian harta waris berkembang yang dibagikan secara rata pada kedua kasus keluarga tersebut, dan dalam kasus keluarga yang ketiga ahli waris mendapatkan sisa harta warisannya.

ABSTRACT

This research is motivated by the emergence of inheritance problems developing in Muslim families through non-litigation settlement. The dispute that occurs is one of the inheritance of the mayor has not been distributed to all heirs who are entitled to receive it. Then the inheritance is used as venture capital by one of the heirs without the agreement of the other heirs. Inheritance has various laws that govern it. However, the rules about inheritance were ignored. This research is focused on the factors of developing inheritance disputes and efforts to resolve them through non-litigation settlement. This field research includes empirical legal research. Analyzed through a descriptive qualitative approach, data obtained from respondents using data collection techniques, filtering data, presenting data, conclusions, and analyzed through dispute resolution theory, is}la>h} theory, and mas}lah}ah theory that produced reviews cases and the results of this study are: (1) Factors for inheritance disputes develop in three cases in all three Muslim families in Jekan Raya Subdistrict, Palangka Raya City, namely (a) Occurrence of possession of one of the inheritance in the three cases of disputed families (b) Delay in the distribution of inheritance without agreement from other heirs in all three cases of families experiencing inheritance disputes developing, and (c) Heirs are immature or immature in the third family case. (2) Settlement efforts included in the bilateral inheritance system are carried out by the three families through non-litigation settlement by means of is}la>h} (peace) or arbitration (ad hoc arbitration), which is a third party (hakam) submits to the heirs of the collective agreement on the distribution of inheritance assets that are distributed equally in both cases of the family, and in the case of the third family the heirs get the remaining inheritance.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Warisan; Hukum Keluarga Islam
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 22 Jul 2021 01:56
Last Modified: 22 Jul 2021 01:56
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3265

Actions (login required)

View Item View Item