Penerapan prinsip 5c+1s pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya

Mira, Mira (2020) Penerapan prinsip 5c+1s pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Mira - 1604110100.pdf

Download (1MB)

Abstract

Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya dalam melakukan pembiayaan murabahah harus benar-benar selektif dan hati-hati dalam hal menentukan pemberian pembiayaan kepada anggota. Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya melakukan analisis dengan menggunakan prinsip 5C+1S dalam penilaian terhadap anggota yang akan dibiayai. Latar belakang penelitian ini mengangkat tentang Penerapan Prinsip 5C+1S Pada Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya. Rumusan masalah terdiri dari: (1) prosedur pembiayaan di Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya? (2) penerapan prinsip 5C+1S pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah cabang Palangka Raya? Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahamai bagaimana prosedur pembiayaan murabahah dan penerapan prinsip 5C+1S pada pembiayaan murabahah Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya.

Penelitian ini merupakan penelitia lapangan (field research) menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun subjek penelitian ini adalah karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya sebagai subjek utama berjumlah dua orang dan nasabah yang melakukan pembiayaan murabahah sebagai informan berjumlah tiga orang. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan datanya menggunakan triagulasi teori dan sumber dengan mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber yang berbeda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur pembiayaan di Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya harus memenuhi syarat yang di berikan oleh pihak Bank Syariah Mandiri cabang Palangka Raya seperti KTP, Kartu Keluarga, NPWP, SK pekerjaan, dan berkas lainnya yang dijadikan syarat untuk melakukan pembiayaan. Prinsip 5C+1S merupakan prinsip analisis yaitu Caharcter dilihat dari riwayat hidup nasabah dan BI Checking, Capacity dilihat dari usaha yang dimiliki, Capital dilihat dari sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah, Collateral dilihat dari jaminan yang diberikan nasabah, Condition dilihat dari kondisi usaha yang dijalankan nasabaha serta analisis Syariah yang harus sesuai dengan fatwa DSN-MUI pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Cabang Palangka Raya. Pinsip 5C+1S ini digunakan sebagai analisis atau survei untuk nasabah agar diketahui layak atau tidaknya melakukan pembiayaan murabahah.

ABSTRAC

Bank Syariah Mandiri, Palangka Raya branch, in carrying out murabahah financing must be truly selective and careful in determining the provision of financing to members. Bank Syariah Mandiri Palangka Raya Branch conducted an analysis using the 5C + 1S principle in the assessment of the member to be financed. The background of this research raises the application of the 5C + 1S Principles in Murabahah Financing at the Palangka Raya Branch of Bank Syariah Mandiri. The formulation of the problem consists of: (1) financing procedures at the Palangka Raya branch of Bank Syariah Mandiri? (2) applying the 5C + 1S principle to murabahah financing at the Palangka Raya branch of the Sharia Bank? Based on the formulation of the problem, the purpose of this study is to know and understand how the murabahah financing procedure and the application of the 5C + 1S principle on murabahah financing of Bank Syariah Mandiri Branch of Palangka Raya

This research is a field research (field research) using qualitative research methods. The approach in this research is descriptive qualitative. The subjects of this study were two employees of the Bank Syariah Mandiri branch of Palangka Raya as the main subject and three customers who made murabahah financing as informants. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation. The data validation technique uses theory and source triagulation by collecting data and information from a variety of different sources.

The results of this study indicate that the financing procedure at the Palangka Raya branch of Bank Syariah Mandiri must meet the requirements given by the Palangka Raya branch of the Syariah Mandiri Bank such as ID card, family card, NPWP, work decree, and other files that are used as requirements for financing. The 5C + 1S principle is the principle of analysis, namely Caharcter seen from the customer's curriculum vitae and BI Checking, Capacity is seen from the business owned, Capital is seen from the source of financing owned by the customer, Collateral is seen from the guarantee provided by the customer, Condition is seen from the business conditions run by the customer as well as Sharia analysis which must be in accordance with the DSN-MUI fatwa on murabahah financing at the Palangka Raya Branch of the Sharia Bank. The 5C + 1S principle is used as an analysis or survey for customers to determine whether or not it is feasible to carry out murabahah financing.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pembiayaan Murabahah; Bank Syariah
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment > 150299 Banking, Finance and Investment not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Perbankan Syariah
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 08 Jun 2021 01:27
Last Modified: 08 Jun 2021 01:27
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3025

Actions (login required)

View Item View Item