Strategi usaha home industry ikan asin dalam peningkatan ekonomi keluarga masyarakat Desa Sungai Bakau

Muarif, Samsul (2020) Strategi usaha home industry ikan asin dalam peningkatan ekonomi keluarga masyarakat Desa Sungai Bakau. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Samsul Muarif - 1604120506.pdf

Download (1MB)

Abstract

Masyarakat desa Sungai Bakau mayoritas bekerja sebagai nelayan, mereka memanfaatkan ikan laut yang kurang digemari konsumen (tidak laku di pasaran) di jadikan ikan asin. Hal ini di lakukan, guna untuk memenuhi keberlangsungan hidup atau kesejahteran keluarga yang dalam mencukupi hal tersebut harus bekerja. Maka dari itu, perlunya rumusan masalah seperti strategi usaha home industry ikan asin di masyarakat desa Sungai Bakau, dan faktor pendukung serta penghambat keberhasilan usaha home industry ikan asin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi usaha home industry ikan asin di masyarakat desa Sungai Bakau, dan faktor pendukung serta penghambat keberhasilan usaha home industry ikan asin.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan atau field research dan pendekatan penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan menempatkan objek seperti apa adanya, sesuai dengan bentuk aslinya sehingga fakta sesungguhnya dapat diperoleh. Subjek dari penelitian ini ada 7 orang pelaku usaha home industry ikan asin dan informan 4 orang yaitu Dinas perikanan, perangkat Desa Sungai Bakau dan buruh/pekerja usaha home industry ikan asin. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Analisis data menggunakan empat komponen yaitu : Pengumpulan, Reduksi, Penyajian, Penarikan Kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) masyarakat desa sungai bakau belum memahami tentang strategi usaha seperti: produksi yang bagus, pengemasan dan pemasaran, namun mereka mengedepankan sikap kejujuran, kerja keras dan pantang menyerah dalam melakukan aktivitas usahanya. Sehingga dalam hal ini pelaku usaha dapat menjalankan usahanya sampai 10 tahun bahkan lebih dan pendapatan yang di dapatkan mencapai Rp.2.000.000-Rp.3.000.000 per bulan. 2) faktor pendukung keberhasilan usaha diantaranya daerah masyarakat desa yang memang di bantaran air laut atau pesisir pantai, perhatian pemerintah desa atau dinas perindustrian dengan mengadakan pelatihan. Adapun faktor penghambat yaitu faktor internal seperti: kurangnya SDM yang berpendidikan, kurangnya managrial, kurangnya inovasi, serta tidak tahunya karyawan dalam memproduksi ikan asin yang bagus, adapun faktor eksternal seperti: pelatihan yang di lakukan oleh pihak pemerintah desa maupun dinas perikanan yang tidak di laksanakan secara berkala dan masyarakat yang kurang pengetahuan tentang produksi yang baik, pengemasan dan pemasaran,cuaca hujan dan musim penghujan serta gelombang besar.

ABSTRACT

The majority of Sungai Bakau villagers work as salted fish, they use marine fish that are less popular with consumers (not selling well in the market) into salted fish. This is done, in order to fulfill the continuity of life or the welfare of the family who must work to fulfill this. Therefore, it is necessary to formulate problems such as the salted fish home industry business strategy in the Sungai Bakau village community, and the supporting factors and obstacles to the success of the salted fish home industry business. The purpose of this study was to determine the business strategy of the salted fish home industry in the Sungai Bakau village community, and the supporting factors and obstacles to the success of the salted fish home industry business.

This research uses the type of field research or field research and the research approach is descriptive qualitative by placing the object as it is, in accordance with its original form so that the real facts can be obtained. The subjects of this study were 7 businessmen in the salted fish home industry and 4 informants, namely the Department of Fisheries, the apparatus of Sungai Bakau Village and workers / workers in the salted fish home industry. Data collection techniques by means of observation, interviews and documentation. Data validation used source triangulation. Data analysis used four components, namely: Collection, Reduction, Presentation, Conclusion Drawing.

The results showed that: 1) the people of the mangrove river village do not understand business strategies such as: good production, packaging and marketing, but they prioritize honesty, hard work and never give up in carrying out their business activities. So that in this case the business actor can run his business for up to 10 years or more and the income earned reaches Rp. 2,000,000-Rp. 3,000,000 per month. 2) supporting factors for the success of the business, including the area of the village community which is indeed on the banks of sea water or the coast, the attention of the village government or the industry agency by holding training. The inhibiting factors are internal factors such as: lack of educated human resources, lack of management, lack of innovation, and lack of knowledge of employees in producing good salted fish, as for external factors such as: training conducted by the village government and the fisheries service is not carried out periodically and people who lack knowledge of good production, packaging and marketing, rainy weather and rainy season and big waves.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: UMKM; Home industry
Subjects: 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140209 Industry Economics and Industrial Organisation
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Ekonomi Syariah
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 29 May 2021 02:13
Last Modified: 29 May 2021 02:13
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2984

Actions (login required)

View Item View Item