Persepsi guru pai di kota palangka raya terhadap etika siswa

Nur'Aini, Mila (2020) Persepsi guru pai di kota palangka raya terhadap etika siswa. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Mila Nur'aini - 1601112130.pdf

Download (779kB)

Abstract

Penelitian ini bertolak dari persepsi guru PAI di kota palangka raya terhadap etika siswa. Fenomena etika siswa di kota palangka raya masih cukup nampak jelas. Indikator-indikator itu dapat diamati di dalam kehidupan sehari-hari seperti pergaulan bebas, tindak kriminal, kekerasan, dan perilaku-perilaku tidak terpuji lainnya. Sehingga sifat-sifat terpuji seperti rendah hati, toleransi, kejujuran, kesetiaan, kepedulian, saling bantu, kepekaan sosial, tenggang rasa, dan etika terhadap guru yang merupakan jati diri bangsa sejak berabad-abad lamanya seolah menjadi rendah/menurun. Ironisnya perhatian dari lingkungan pendidikan terhadap akhlak atau budi pekerti dapat dikatakan masih sangat kurang, lantaran orientasi pendidikan masih cenderung mengutamakan dimensi pengetahuan. Yakni mengutamakan kecerdasan intelektual dan keterampilan fisiknya, namun kurang menekankan nilai-nilai etika dan mental spiritualnya, serta kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan etika siswa yang diambil dari persepsi guru PAI di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika sepadan dengan akhlak, kebiasaan, karakter, dan perilaku atau norma yang merupakan hal yang utama dan penting dalam kehidupan sehari-hari atau dalam pergaulan, sehingga etika perlu diperhatikan dalam membentuk karakter siswa atau merubah perilaku siswa menjadi kebiasaan yang baik dan lebih baik. Terkait etika siswa dengan siswa, pada dasarnya baik. Tergantung dari golongan kebiasaannya. Jika golongan dan sisi pergaulannya baik, maka akan berdampak baik, namun jika golongannya tidak baik, maka akan berdampak tidak baik. Tidak hanya pengaruh di dirinya, tetapi juga memberikan pengaruh dengan sesamanya (temannya). Terkait etika siswa dengan guru, pada dasarnya baik. Tergantung bagaimana siswa tersebut memposisikan dirinya beretika atau berperilaku baik terhadap gurunya. Masa dulu dengan sekarang tentu berbeda. Kalau dulu sikap hormat dan etika siswa terhadap guru masih terjaga dan sangat dijunjung tinggi. Sedangkan masa sekarang, terkadang etika siswa terhadap gurunya mengalami kemerosotan, sehingga masih ada sebagian siswa tidak menjaga etikanya dengan baik. Terkait etika siswa dengan masyarakat, pada dasarnya baik. Tergantung bagaimana siswa tersebut memposisikan dirinya atau bersosial dengan lingkungan masyarakatnya. Sebab, lingkungan masyarakat orangnya berbeda-beda. jika pergaulan atau komunikasi atau etika siswa dengan masyarakat baik, maka responnya juga akan baik, namun apabila etika siswa itu sudah tidak baik, maka responnya juga berakhir dengan ketidakbaikan.

ABSTRACT

This research is based on the perceptions of Islamic education teachers in Palangka Raya city towards student ethics. The phenomenon of student ethics in the city of Palangka Raya is still quite clear. These indicators can be observed in everyday life such as promiscuity, crime, violence, and other dishonourable behaviours. So that praiseworthy traits such as humility, tolerance, honesty, loyalty, caring, mutual assistance, social sensitivity, tolerance, and ethics towards teachers who are the national identity for centuries seem to be low or decreased. Ironically, the attention from the educational environment towards morals or character is still lacking, because the orientation of education still tends to prioritize the dimension of knowledge. Namely, prioritizing intellectual intelligence and physical skills, but less emphasizing ethical values and mental spirituality, as well as emotional intelligence. This study aims to describe or explain student ethics taken from the perceptions of Islamic Education teachers in Palangka Raya city. This study used descriptive qualitative method. The data collection technique used in this study was interviews.

The result showed that ethics is commensurate with morals, habits, characters, and behavior or norms which are the main and important things in daily life or in relationships, so ethics need to be considered in shaping student character or changing student behavior into good habits and better. Regarding student-student ethics, it is basically good. Depending on the group of habits. If the group and the social side are good, it will have a good impact, but if the group is not good, it will have a bad impact. Not only influence on him, but also influence with others (friends). Regarding student and teacher ethics, it is basically good. It depends on how the student positions himself ethically or behaves well towards the teacher. The past with the present is certainly different. In the past, students’ respect and ethics towards teachers were still maintained and highly upheld. Whereas today, sometimes students’ ethics towards their teachers have deteriorated, so there are still some students who do not maintain their ethics properly. Regarding student ethics with society, it is basically good. It depends on how these students position themselves or socialize with their community. This is because the people in society are different. If the association or communication or ethics of students with the community is good, then the response will also be good, but if the student’s ethics is not good, then the response will also end in neglect.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Guru PAI
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 27 May 2021 02:20
Last Modified: 27 May 2021 02:20
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2965

Actions (login required)

View Item View Item