Alasan perceraian di luar pengadilan agama (studi kasus di desa lahei mangkutup, kecamatan Mantangai, kabupaten kapuas)

Wardah, Wardah (2020) Alasan perceraian di luar pengadilan agama (studi kasus di desa lahei mangkutup, kecamatan Mantangai, kabupaten kapuas). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Wardah - 1402110444.pdf

Download (974kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pengadilan agama dan pengadilan negeri adalah otoritas lembaga peradilan yang diberikan wewenang oleh UU No. 1 Tahun 1974 dan PP No. 9 tahun 1975 untuk memeriksa,mengadili dan memutus perkara perceraian. Akan tetapi praktik perceraian yang dilakukan di luar pengadilan masih sangat banyak dijumpai di desa Lahei. Pada penelitian ini, berfokus pada masyarakat Desa Lahei Mangkutup yang melakukan perceraian di luar Pengadilan Agama.

Jenis penelitian ini adalah penelitian sosiologi hukum Islam. Bertolak dari pandangan bahwa hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik interaksi masyarakat, maka penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tahapan analisis: pengumpulan data, pengurangan data, penyajian data, kesimpulan data, serta analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan pengabsahan data.

Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan terjadinya perceraian di luar pengadilan oleh masyarakat Desa Lahei Mangkutup adalah disebabkan beberapa faktor. Faktor yang melatarbelakangi perceraian di luar pengadilan yang dilakukan oleh masyarakat desa Lahei dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari masyarakat desa Lahei itu sendri, yaitu berupa faktor ekonomi, faktor kesibukan dan faktor dualisme pemahaman tentang perceraian. Adapun faktor eksternal yang merupakan faktor yang bersumber dari luar masyarakat desa Lahei sendiri adalah akses dan minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh pengadilan agama.

ABSTRACT

This research is motivated by the religious court and district court as the authority of the judiciary which is authorized by Law No. 1 of 1974 and PP No. 9 of 1975 to check, try to decide divorce cases. However, the practice of divorce carried out outside the court is still very common in the village of Lahei. In this research, it focuses on the people of the village of Lahei Mangkutup who divorce outside the Religious Courts.

This type of research is the sociology of Islamic law research. Starting from the view that law is a manifestation of symbolic meanings of community interaction, this study was analyzed qualitatively. This study uses a qualitative descriptive approach to the stages of analysis: data collection, data reduction, data presentation, data conclusions, and analysis. Data collection techniques used in this study were interviews, observation, documentation and data validation.

The results showed that the reason for the divorce out of court by the people of Lahei Mangkutup Village was due to several factors. The factors underlying the divorce outside of court conducted by the Lahei village community can be grouped into two, namely internal and external factors. Internal factors are factors that originate from the people of the village of Lahei itself, namely in the form of economic factors, busyness factors and dualism factors understanding divorce. The external reason which is a reason sourced from outside the Lahei village community itself is the access and lack of socialization carried out by the religious court.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: perceraian
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 11 May 2021 01:29
Last Modified: 11 May 2021 01:29
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2928

Actions (login required)

View Item View Item