Pembagian harta waris keluarga Suku Dayak beda agama di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

Zaidin, Zaidin (2020) Pembagian harta waris keluarga Suku Dayak beda agama di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Zaidin- 18014075.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pembagian warisan keluarga suku Dayak beda agama di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, maka peneliti melakukan penelitian mendalam dengan tujuan untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana proses pembagian harta waris beda agama, bagaimana peran tokoh adat dan bagaimana eksistensi hukum adat dalam pembagian harta waris keluarga suku Dayak beda agama di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode lapangan (field research). Dalam menentukan sampling sebagai responden yang berjumlah lima orang ahli waris yaitu; NL, MS, YL, TPW dan RM serta informan Mantir adat RI, UN dan Damang Kepala Adat AR.menggunakan teknik snowball sampling. Adapun proses pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan data collection (pengumpulan data), data reduction (pengurangan data), data display ( penyajian data) dan data verifikation (verifikasi dan penarikan kesimpulan). Selanjutnya dalam pengabsahan data menggunakan teknik Triangulasi.

Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Proses pembagian harta waris keluarga suku Dayak beda agama di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan dilakukan dengan cara musyawarah untuk membagikan harta waris kepada seluruh ahli waris. Bagian yang diberikan kepada ahli waris jumlahnya sama tanpa membedakan laki-laki atau perempuan dan agama yang diyakini oleh ahli waris. 2. Peran tokoh adat dalam pembagian waris pada keluarga suku Dayak beda agama di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan sangat dominan dengan dibuktikan bahwa pada setiap pembagian harta waris selalu di undang sebagai mediator. 3. Eksistensi hukum adat dalam pembagian harta waris keluarga suku Dayak beda agama di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan adalah bahwa suku Dayak lebih mengutamakan hukum adat dalam pembagian warisan dibanding hukum agama yang di anut oleh masyarakat dengan anggapan bahwa hukum waris adat merupakan cara pembagian yang bijaksanan karena berdasarkan musyawarah dan mufakat keluarga.

Abstract

The purpose of this research is motivated by the distribution of the inheritance / legacy of the Dayak ethnic families of different religions in South Barito Regency at Dusun Selatan District, so the researcher conducted in-depth research with the aim of knowing and examining the process of distributing inheritance / legacy with the different religions, the role of traditional leaders and how the existence of customary law in distribution of the inheritance / legacy of the Dayak tribe families with different religions in South Barito Regency at Dusun Selatan district.

The methodology of the research was used field research (qualitative method). The researcher has determined the samples of the research with respondents were five heirs, namely; NL, MS, YL, TPW and RM as well as informants of the Indonesian traditional Mantir, UN and a tribal head (Damang Kepala Adat) AR using snowball sampling technique. The data collection process was obtained through interviews, observation and documentation. While the data analysis used data collection (data collection), data reduction (data reduction), data display (data presentation) and data verification (verification and drawing conclusions). Furthermore, in validating the data used the Triangulation technique.

The conclusions of this research are: 1. The process of distributing the inheritance / legacy of the Dayak tribe families with different religions in South Barito Regency at Dusun Selatan district is carried out by means of deliberation to distribute inheritance / legacy to all heirs. The discussion given to the heirs is the same regardless of male or female and the religion the heir believes in. 2. The role of traditional leaders in the distribution of inheritance / legacy among Dayak tribe families with different religions in south barito Regency at Dusun Selatan district is very dominant, as evidenced by the fact that every distribution of inheritance is always invited as a mediator. 3. The existence of customary law in the distribution of the inheritance / legacy of the Dayak tribe with different religions in South Barito Regency at Dusun Selatan District is that the Dayak tribe prioritizes customary law in the distribution of inheritance / legacy compared to the religious law that adopted by the community on the assumption that customary inheritance / legacy law is a way of wise discussion because it is based on the deliberation and consensus of families.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Beda Agama; Pembagian;Harta Waris
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance)
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga
Depositing User: Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com
Date Deposited: 27 Apr 2021 03:50
Last Modified: 27 Apr 2021 03:50
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2882

Actions (login required)

View Item View Item